
Job Fair 2025 Pemkab Purwakarta Hadirkan 3.030 Lowongan Pekerjaan
PURWAKARTA INSPIRA – Pemkab Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali menggelar Job Fair di pertengahan 2025 sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengikis angka pengangguran, acara berlangsung di Gedong Sigrong, Jalan Siliwangi, Kabupaten Purwakarta yang dibuka pada Rabu (25/6/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha mengatakan, angka pengangguran di wilayah Pemkab Purwakarta saat ini berada di angka 7,34 persen. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan oleh jajarannya guna menekan angka pengangguran. “Di antaranya melalui program Job Fair seperti ini,” ujar Norman.
Menurut Norman, angka 7,34 persen untuk jumlah pengangguran itu dirasa masih cukup tinggi, karena itu diperlukan berbagai upaya agar angkanya bisa terus ditekan. Job Fair sendiri, kata dia, menjadi langkah yang cukup efektif.
“Kegiatan Job Fair, menjadi salah satu upaya kami dari pemeritah daerah untuk memfasilitasi para pencari kerja dalam mendapat pekerjaan,” jelas dia.
Norman menargetkan, di lima tahun ke depan angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta bisa ditekan hingga dibawah 5 persen. Dalam hal ini, pihaknya juga berpesan kepada perusahaan yang ada agar selalu menyampaikan informasi soal lowongowan kerja.
“Informasi lowongan kerja itu sangat penting. Sehingga kami bisa langsung menyampaikannya ke masyarakat,” jelas dia.
Terkait upaya untuk mengikis angka pengangguran, masih kata Norman, Pemkab Purwakarta melalui Disnakertrans setempat telah menyiapkan berbagai upaya. Yakni, melalui beragam program pelatihan kerja. Adapun program pelatihan yang disiapkan dinas terkait, itu berbasis kompetensi (PBK). Tujuannya, tak lain untuk mencetak para pencari kerja yang berkualitas.
“Intinya, kami akan terus berkomitmen untuk menekan angka pengangguran ini. Target kami, lima tahun ke depan angkanya bisa dibawah 5 persen,” kata Norman.
Sementara, Kepala Disnakertrans Pemkab Purwakarta, Didi Garnadi menjelasakan, Job Fair 2025 merupakan yang program ketiga kalinya yang digelar jajarannya. Menurut dia, program tersebut cukup efektif untuk mengikis angka pengangguran di wilayah ini.
“Kegiatan di tahun ketiga ini bertema Job Fair Hybrid. Yang membedakan, tahun ini konsepnya dibagi menjadi dua kategori. Yakni, untuk offline dan online,” tutur Didi.
Dalam kegiatan Job Fair 2025, pihaknya berencana akamenggandeng 40 perusahaan, baik yang ada di Kabupaten Purwakarta, daerah lain hingga perusahaan luar negeri yang sedang membuka lowongan pekerjaan. “Untuk Job Fair tahun ini, tersedia 3.030 lowongan kerja,” jelas dia.
Disampaikannya, program Job Fair menjadi salah satu ikhtiar jajarannya secara formal untuk mengurangi tingkat pengangguran. Yakni, dengan membuka lowongan kerja seluas-luasnya melalui langkah kerjasama dengan puluhan perusahaan.
Terkait konsep dengan pola Offline, Didi menuturkan, pihaknya menyiapkan untuk 3.500 pendaftar. Teknisnya, dari jumlah pendaftar tersebut akan dibagi menjadi 5 sesi. Dengan begitu, setiap sesi itu untuk melayani 700 pencari kerja. “Selain dengan konsep offline, kita juga siapkan yang Online,” kata dia.
Sedangkan untuk konsep online, lanjutnya, nanti masyarakat yang telah mendaftar akan diarahkan untuk masuk ke Website SIMPI Purwa yang akan dibuka saat pelaksanaan Job Fair nanti. Mungkin ada yang bertanya-tanya apa bedanya konsep Offline dan Online? Didi juga menjelaskan, secara umum tidak ada bedanya. Semua pendaftar akan terlayani dengan maksimal.
“Kalau offline, berati itu yang memilih datang ke lokasi Job Fair. Kalau yang online, itu tak perlu datang dan cukup melalui website. Tapi pelayanannya tetap sama,” tambah dia.
Dengan kata lain, lanjutnya, dari jumlah warga yang mendaftar itu nantinya hanya 3.500 orang saja yang akan dilayani secara offline. Sisanya, melalui cara Online. Sebagai tambahan informasi, Didi menegaskan, kegiatan Job Fair ini sengaja dilakukan jajarannya untuk beberapa hal. Pertama, untuk memutus mata rantai percaloan dan pungutan liar dalam rekrutmen lowongan kerja.
“Dengan Job Fair, semua terbuka. Para pencari kerja bisa langsung berinteraksi dengan pihak perusahaan. Kalau memang memenuhi syarat, tak menutup kemungkingan bisa langsung diterima,” tambah dia.
Lebih jauh ia mengatakan, Job Fair 2025 Pemkab Purwakarta ini cukup efektif, disamping untuk mengikis angka pengangguran, juga untuk memutus mata rantai praktik pungli.
“Job Fair ini kita hanya memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan. Untuk selanjutnya silahkan perusahaan punya mekanisme sendiri termasuk tahapan seleksinya,” tandas Didi Garnadi.**