BANDUNG INSPIRA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Rizal Khairul, menghadiri kegiatan verifikasi lapangan dalam rangka evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025, yang diadakan oleh Wali Kota Bandung di Ruang Tengah Balai Kota pada Selasa (22/04/2025).
Acara yang berlangsung secara hibrida ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk meraih predikat utama dalam penilaian KLA oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Rizal Khairul menekankan bahwa hasil penilaian terhadap Kota Bandung harus tercermin dalam tindakan nyata dari Pemerintah Daerah, sejalan dengan kondisi di lapangan. Dengan demikian, capaian tertinggi dalam evaluasi KLA bisa direalisasikan secara optimal.
“Tentunya penilaian ini tidak hanya sekadar penilaian, tetapi juga harus diwujudkan dengan realita yang ada. Maka ini adalah bukan hanya target untuk mendapatkan predikat utama, akan tetapi bagaimana Pemerintah Kota Bandung bisa memberikan perlindungan terhadap anak di Kota Bandung,” ujar Rizal.
Ia juga menyampaikan bahwa DPRD Kota Bandung akan terus memberikan dukungan terhadap pemerintah daerah dalam proses menjadikan Bandung sebagai Kota Layak Anak. Semua fasilitas dan layanan yang berkaitan dengan anak perlu terintegrasi dengan maksimal.
“Kita ketahui bersama, bahwa alhamdulillah perbaikan-perbaikan terkait fasilitas dan juga pelayanan yang kaitannya dengan anak, telah terus dilakukan. Termasuk sinergitas antara Pemerintah Kota Bandung atau eksekutif dan kami di legislatif yang menjadi sebuah dorongan positif dalam upaya mewujudkan Kota Layak Anak ini,” jelasnya.
Selain itu, DPRD juga akan mengupayakan dukungan anggaran bagi perangkat daerah yang berperan dalam penyediaan layanan dan fasilitas terbaik bagi anak-anak, sebagai bentuk dukungan terhadap langkah besar Pemkot Bandung dalam meraih predikat utama KLA.
“Supporting ini akan kami dukung dan dorong bersama untuk mewujudkan Kota Layak Anak ini. Apalagi anak-anak adalah aset bangsa, ketika anak ini mendapatkan pelayanan baik juga perlakuan yang baik, tentu ini akan menjadi investasi kedepan untuk membangun karakter bangsa yang dimulai dari anak itu sendiri,” tuturnya.
Rizal Khairul juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mendukung upaya pemerintah, termasuk dengan tidak membiarkan terjadinya eksploitasi anak di wilayah Kota Bandung, seperti di perempatan jalan, baik itu mengemis, mengamen, berjualan, atau bentuk pekerjaan lainnya.
Ia menambahkan bahwa mewujudkan Kota Layak Anak merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Bandung demi masa depan yang lebih cerah bagi setiap anak di Kota Bandung. (Rifqi Sibyan Kamil)**