BANDUNG INSPIRA – Asiyah, nenek asal Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, yang sempat viral karena dituduh menculik anak dan dianiaya warga hingga babak belur, kini telah dipulangkan dari rumah sakit. Meski kondisinya berangsur pulih, Asiyah masih terbaring lemah akibat luka memar yang dideritanya.
Melalui anak pertamanya, Eti, menegaskan pihak keluarga dan kuasa hukum tidak akan menerima permintaan damai. Mereka berharap kasus ini terus diproses secara hukum.
“Harapan keluarga sendiri minta hukuman seberat mungkin, setimpal dengan dosa-dosanya. Karena yang dipukul ini orang tua, belum tentu ini teh salah, belum tentu ini teh culik,” ujar Eti.
Kuasa hukum korban, Fanpan Nugraha, menyatakan pihaknya siap mengawal kasus ini sampai tuntas. Ia menilai tindakan yang menimpa Asiyah sangat keji dan tidak manusiawi.
“Sebagaimana diketahui masyarakat luas ini sangat luar biasa dan keji dan saya sebagai kuasa hukum dan kami sebagai tim kuasa hukum akan mendorong perkara ini tidak ada perdamaian dan maju terus,” tegas Fanpan.
Menurutnya, korban hanya dirawat satu hari di rumah sakit. Namun, karena merasa tidak nyaman dan ingin beristirahat di rumah, pihak keluarga akhirnya menjemputnya setelah persetujuan dengan pihak rumah sakit. Kini, pemulihan Asiyah dilakukan di bawah pengawasan dokter dan bidan setempat.
“Hasil pemeriksaan dan komunikasi dengan pihak rumah sakit bahwa bisa diperkenankan untuk pulang ke rumah dan pengobatan atau perawatan di rumah,” jelasnya.
Sebelumnya, insiden bermula saat Asiyah yang kelelahan di jalan menanjak meminta bantuan kepada seorang anak untuk menuntunnya. Namun, seorang warga menuduhnya sebagai penculik hingga terjadi pengeroyokan oleh beberapa warga.
Sejauh ini pihak kepolisian sudah menangkap dua pelaku. Kuasa hukum berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini, termasuk mengungkap pelaku lainnya yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Asiyah. (Rifqi Sibyan Kamil)**
