NASIONAL

Hilangnya Madrasah Dalam RUU Sisdiknas: Sebuah Ancaman Demoralisasi Generasi

RUU Sisdiknas sebelum menjadi undang yang syah harus benar-benar di kaji secara detil, Muhammadiyah dan NU memiliki perjalanan panjang membangun bangsa dan negara, puluh ribuan sekolah dan Madrasah di kelola untuk membangun karakter bangsa, maka wajib dua ormas Islam terbesar dilibatkan secara intensif. Masukan dan sarannya sangat dibutuhkan, terkecuali pemerintah dalam hal ini kemendikbud ristek dan kemenag ada misi tersembunyi untuk kepentingan oligarki.

Jutaan umat manusia di Indonesia, banyak merasakan keberadaan madrasah dalam membangun sumber daya manusia Indonesia. Justru yang paling penting saat ini RUU Sisdiknas lebih pada penguatan peningkatan sistem Madrasah di perkuat dengan berbagi instrumen dan fasilitas penguatan SDM melalui penganggaran yang berkeadilan.

Selama ini, sekali pun dalam perundang-undangan di starakan dengan lembaga pendidikan dibawah kemendikbud ristek, namun faktanya jauh lebih rendah penguatan fasilitas dan anggaran untuk madrasah. Tidak terbayang apa bila nomenklatur Madarsah di hilangkan dalam RUU Sisdiknas, akan semakin di pinggirkan dan di abaikan oleh pemerintah. Perjuangan panjang para ulama, ustadz, dan guru-guru Madarsah di Mushola, Surau, Majlis Ta’lim dan Pesantren kecil maupun besar, mereka semua tidak pernah menggantungkan hidup pada negara ketulusan dan keikhlasan sangat terbukti dan teruji.

Sistem Madrasah dalam pengembangan pendidikan dasarnya sangat spiritualistik, pembangunan mentalitas generasi melalui Madrasah sangat dibutuhkan. Secara faktual demoralizing pada sikap generasi dalam satu dekade pendidikan sudah sangat di rasakan dampaknya, membuat orang tua dan guru atau dosen super extra ketat mendampingi, mengarahkan dan membimbing para generasi. Beban berat mengahdapi era disruption, orang tua dan guru generasi X mengalami kelimpungan. Penomena LGBT, seks bebas, kesetaraan gender, dan sedang viral menikah beda agama telah memporak-porandakan moralitas generasi.

Nilai agama Islam sangat melarang perbuatan yang mengarah pada perbuatan dan tindakan yang mengarah pada penghancuran moral, siasat pihak tertentu menghancurkan moral anak bangsa di kemas dalam bentuk hak asasi manusia. Di balik kemasan hak asasi manusia ada proses penghancuran moral secara sistematis. Syahwat angkara murka para oligarki yang tersembunyi terus berusaha keras mengendalikan para penguasa. Target dan tujuan mereka hanya untuk harta dan harta, semoga segera di sadarkan. Wallahu alam

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.