BANDUNG INSPIRA – Saat ini, marak terjadinya salah satu penyakit yang di bawa oleh nyamuk atau yang biasa kita sebut DBD (demam berdarah dengue). DBD sendiri merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes Aegypti yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Banyak kasus yang terjadi akibat infeksi demam berdarah ini. Orang yang terkena DBD bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara drastis, dan bahkan kematian.
Di Indonesia sendiri saat ini, peningkatan orang yang terjangkit DBD meningkat beberapa bulan kebelakang. Peningkatan tersebut bisa disebabkan karena cuaca yang tidak menentu. Oleh karena itu, untuk bisa mencegah adanya nyamuk Aedes Aegypt bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Menghilangkan Tempat Perkembangbiakan Nyamuk, bersihkan tempat – tempat yang bisa mengundang nyamuk untuk berkembang biak. Seperti, air yang menggenang di ember, pot bunga, dan beberapa wadah lainnya yang terdapat air tidak mengalir.
2. Menggunakan Obat Anti Nyamuk, obat anti nyamuk bisa digunakan untuk melindungi dari gigitan nyamuk. Obat anti nyamuk ini bisa di beli di apotek terdekat maupun di online shop.
3. Mengenakan Pakaian Yang Tepat, jika anda sedang tidur di malah hari, utamakan untuk menggunakan pakaian yang bisa melindungi dari gigitan nyamuk.
4. Hati – hati Pada Gigitan Nyamuk di Siang Hari, Meskipun nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD lebih aktif pada waktu pagi dan sore hari, beberapa varietas lain bisa menggigit kapan saja.
5. Menjaga Kebersihan, yang paling utama yaitu menjaga kebersihan baik kebersihan rumah atau halaman sekitar kita. Pastikan rumah kita terbebas dari genangan air yang dapat menjadi tumbuh kembang nyamuk nantinya.
Dari beberapa cara tersebut, kita bisa mencegah keberadaan dan gigiran nyamuk Aedes Aegypt. Dengan kita mawas diri terhadap lingkungan sekitar, bisa berdampak menyelamatkan orang lain dan diri sendiri. Oleh karena itu, tetap jaga kesehatan agar kita dijauhkan dari segala marabahaya penyakit. (Elfa)**
(Sumber Ilustrasi Gambar : thinkstock)