BANDUNG INSPIRA – Jabarano Coffee kembali menambah jejaknya di Kota Bandung dengan membuka outlet kedelapan yang diberi nama Jabarano Coffee – Suling 8.0 Lengkong, berlokasi di Jl. Lengkong Besar No. 58. Outlet terbaru ini tidak hanya menyajikan kopi khas Jawa Barat yang berkualitas, tetapi juga dirancang sebagai ruang yang mendukung berbagai aktivitas, mulai dari sarapan santai, rapat komunitas, hingga acara khusus.
Dengan jam buka mulai pukul 06.00 hingga 01.00 dini hari, Suling 8.0 Lengkong hadir dengan sejumlah fasilitas lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Tersedia ruang meeting, koneksi WiFi stabil, colokan listrik di setiap sudut, mushala yang luas, serta area indoor dan outdoor yang cozy. Sebagai tambahan, terdapat reading corner dengan berbagai koleksi buku, mulai dari fiksi, non-fiksi, hingga buku bisnis dan desain yang bisa dibaca langsung di tempat.
Outlet ini juga selaras dengan visi besar Jabarano untuk menjadi ruang kreasi para pelaku industri kreatif di Jawa Barat. Mengusung semangat Creativity of West Java, cabang Suling 8.0 menggandeng sejumlah kreator seperti Arif Wahyudi, Erin Dwia, LeBoYe, Richi Pamungkas, Ruparasa Deli, dan Dessar Yuartha. Karya-karya mereka memperkuat atmosfer galeri seni hidup yang menjadikan outlet ini lebih dari sekadar tempat ngopi.
“Pembukaan Jabarano Coffee – Suling 8.0 Lengkong bukan hanya tentang membuka cabang baru di Bandung, tapi juga menjadi bagian dari perjalanan besar Jabarano yang semakin meluas,” ujar Arnold Dharmmadhyaksa, CEO Jabarano Coffee.
Arnold juga mencontohkan outlet Jabarano di Braga yang kerap penuh. Untuk itu, dibuatlah “escape point” di kawasan Lengkong, hanya lima menit dari Braga, sebagai alternatif lokasi dengan suasana yang lebih tenang, tetapi tetap dekat.
“Akhirnya mereka bilang, ‘Ah, udahlah, di sana rame terus.’ Nah, kita bikin escape point-nya adalah pas ketika orang ke Braga, oh penuh, ada di Lengkong—cuma 5 menit geser dikit, nyampe,” jelasnya tambahnya dalam sharing session bersama media.
“Setelah kami hadir di Seoul (Korea Selatan) dan membuka Jabarano Coffee Corner di Copenhagen (Denmark), kini kami bersiap menyambut tonggak penting berikutnya: pembukaan cabang di Madinah (Arab Saudi). Lengkong menjadi simbol komitmen kami untuk terus tumbuh dan relevan di kota sendiri, sambil membawa semangat dan cita rasa khas Jawa Barat ke panggung global,” lanjutnya.
Sebagai brand yang lahir dari semangat kolaborasi, Jabarano Coffee konsisten menyediakan ruang yang mendukung pertumbuhan komunitas kreatif. Nama “Jabarano” sendiri terinspirasi dari istilah Americano, mewakili semangat eksplorasi kopi khas Jawa Barat yang kreatif dan modern.
Dengan ekspansi yang kini telah mencakup Bandung, Ubud, Seoul, Copenhagen, hingga segera ke Budapest dan Madinah, Jabarano terus memperluas misinya dalam menyebarkan pengalaman ngopi khas Jawa Barat ke kancah internasional—tanpa melupakan akar budaya lokal yang menjadi kekuatannya.(Rifqi/Septia)**
