BERITA INSPIRAENTERTAINMENT

Bikin Kontroversi Lagi, China Akan Membuat Al Quran Versi China

Sumber : CNN Indonesia

BERITA INSPIRA – Pemerintah China baru-baru ini menggemakan rencana memodifikasi kitab suci Al Quran ke dalam versi tiongkok. Hal ini merupakan bagian dari rencana lima tahun pemerintah beijing untuk “mensinisasi” alias akulturasi atau asimilasi Islam di seluruh negeri.

Mengutip Deutsche Welle (DW), UU khusus sudah dibuat sejak 2019. Beijing menekankan bahwa penting untuk memastikan Islam “kompatibel dengan sosialisme”. Rencana ini disampaikan saat mereka berkumpul di Urumqi, ibu kota Xinjiang, akhir Juli lalu. Upaya yang sudah dibuat sejak 2018 ini memang ditargetkan ke Xinjiang, wilayah di barat daya China yang mayoritas dihuni Muslim terutama etnis Uyghur.

“Kita harus melakukan pekerjaan dengan baik di bidang ideologi dan melaksanakan proyek pengayaan budaya Xinjiang,” kata Xi dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh kantor berita XInhua yang dikeloka pemerintah China.

Dosen Studi China di Universitas Manchester, David Stroup, mengatakan bahwa pemerintah Beijing ingin memperketat kontrol atas kelompok-kelompok Islam dan mengambil langkah untuk menghapus fitur yang terlalu asing dari tempat-tempat umum.

“Ini bisa dairtikan sebagai upaya berkelanjutan untuk menghapus tanda-tanda publik dalam bahasa Arab atau membuat perubahan pada masjid bergaya Arab,” kata Stroup.

Profesor sejarah di Frostburg State University, Haiyun Ma, mengatakan upaya sinifikasi ini cukup berbatasan dengan xenofibia. Sinifikasi adalah upaya mengubah non budaya China mengikuti kebudayaan China. Menurut Ma dengan menekankan gagasan untuk menghilangkan pengaruh asing, Partai Komunis ingin menciptakan versi Islam-China yang dipandu oleh ateisme.

“Beijing menganggap pengaruh Arab berbahaya dan percaya itu harus benar-benar dihilangkan dari kehidupan Muslim China,” kata Ma.

Langkah ini juga mendapatkan penolakan keras dari kelompok Islam Hui. Ini merupakan kelompok Muslim terbesar di negara itu.

Bentrokan antara polisi dan warga Hui bahkan terjadi pada Mei lalu, saat otoritas berupaya untuk menghancurkan masjid Najiaying di provinsi Yunnan. Sayangnya, laporan itu mengatakan video terkait peristiwa itu dihapus dari platform sosial China.

Dosen sejaran dan politik di Universitas Plymouth di Inggris, Hannah Theaker, mengatakan bahwa sejauh ini beberapa masjid di China telah dihancurkan. Bangunan suci itu digabungkan sebagai bagian dari kebijakan untuk mengurangi jumlah masjid secara keseluruhan.

Rencana sinifikasi Islam, termasuk Al Quran ini, sebetulnya sudah dirancang sejak 2018.

Pada 2018, Institut Pusat Sosialisme China menyusun rencana nasional 32 poin untuk sinifikasi masing-masing dari tiga agama monoteistik utama di China yakni: Protestan, Katolik, dan Islam.

Rencana ini sendiri menyoroti “masalah di beberapa daerah yang tidak bisa diabaikan”. Menurut institut, beberapa tempat di Negeri Tirai Bambu telah “dipenuhi dengan ideologi ekstremis.”

Mereka mencontohkan masjid-masjid banyak yang meniru arsitektur asing. Kemudian umat Muslim mengenakan pakaian asing serta label halal pada makanan diterapkan secara berlebihan.

Oleh sebab itu, Partai Komunis ingin memperkuat pengaruh Tiongkok lewat pembuatan Al Quran dan Hadis dalam versi terjemahan baru menggunakan ajaran Konfusianisme.

Terjemahan ini akan merujuk pada koleksi terjemahan dan tulisan Islam Dinasti Qing dalam bahasa Mandarin yang dikenal sebagai Kitab Han. Kitab Han adalah kumpulan teks Islam yang menggunakan konsep Konfusianisme untuk menjelaskan teologi Islam.

Sebelum rencana ini diusung, pemimpin Partai Komunis sekaligus Presiden China Xi Jinping sebetulnya sudah menyinggung soal sinifikasi pada 2015. Dia kemudian menyebut upaya sinifikasi Islam secara spesifik pada 2017. (mia)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.