BERITA INSPIRA – Korban erupsi Gunung Marapi semakin bertambah. Pada Rabu (06/12/23) Posko DVI (Disaster Victim Identification) merilis ada 22 orang korban erupsi Gunung Marapi sudah diidentifikasi. Sejumlah 22 orang korban tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Menurut data yang dihimpun pada Rabu siang, total pendaki yang menjadi korban sejumlah 75 orang. 52 orang selamat sedangkan 23 orang meninggal. 22 korban yang meninggal sudah teridentifikasi sedangkan satu lainnya masih dalam proses evakuasi.
Proses identifikasi juga dilakukan secara bertahap, hal ini dikarenakan beberapa diantara korban mengalami luka bakar di sebagian tubuhnya. Pada Minggu (3/12/23) sejumlah 5 orang berhasil diidentifikasi, kemudian menyusul setelahnya pada Senin (4/12/23) sebanyak 11 orang, kemudian pada Rabu (4/12/23) bertambah sebanyak 6 orang. Kemudian 1 ornag korban menyusul diidentifikasi pada Rabu (4/12/23) sore.
Berikut daftar korban erupsi Gunung Marapi yang berhasil diidentifikasi:
1. Muhammad Adan (21)
2. Muhammad Teguh Amanda (19)
3. Nazahra Adzin Mufadhal (22)
4. Muhammad Alfikri (19)
5. Nurva Afitri (27)
6. M. Wilki Syaputra (20)
7. Divo Suhandra (26)
8. Afranda Junaidi (26)
9. Wahlul Alde Putra (19)
10. Riski Rahmat Hidayat (20)
11. Reyhani Zahra Fadli (18)
12. Filhan Alfiqh Faizin (18)
13. Aditya Prasetyo (20)
14. Yasiril Amri (20)
15. Irfandi Putra (21)
16. Muhammad Iqbal (23)
17. Ilham Nanda Bintang (21)
18. Novita Intan Sari (39)
19. Lenggo Baren (19)
20. Zikri Habibi (19)
21. Liarni (22)
22. Frengki Chandra Kusuma (23)
23. Siska Afrina (22)
Menurut informasi, hingga Rabu (6/12) pagi hari, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali. Beberapa wilayah di sekitar juga masih merasakan hujan abu vulkanik. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3km dari puncak.
Setelah penemuan korban terakhir, tim gabungan juga melakukan penyisiran di sekitar kawah Gunung marapi. Brigjen Pol Edi Mardianto mengatakan bahwa tidak ada korban lain di luar data yang ada. Namun ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan proses pencarian dan evakuasi kembali jika ada laporan lain terkait orang hilang karena pintu masuk Gunung Marapi terhitung cukup banyak. (citra)**
