BERITA INSPIRAHEADLINE NEWSINTERNASIONALNASIONAL

Ribuan Aktivis Afrika Utara Lakukan Konvoi Membawa Bantuan Menuju Gaza

foto: Anadolu

BANDUNG INSPIRA – Konvoi bertajuk ‘Maghreb Resilience’ yang digagas oleh organisasi Coordination for Joint Action for Palestine yang diikuti lebih dari 1000 aktivis memakai 12 bus dan 100 mobil pribadi dari negara-negara Afrika Utara seperti Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Mauritania, diberangkatkan dari ibu kota Tunisia, Tunis menuju Gaza, pada Senin (9/6/2025) kemarin.  

Bahkan mereka nekat menerobos blokade Israel agar bisa menyalurkan bantuan untuk raga Gaza yang dilanda krisis. “Kami melintasi beberapa kota Libya dan kini sudah dekat dengan Al-Zawiya, 51 km sebelah barat Tripoli,” kata Mohammed Ameen Binnour, koordinator medis konvoi tersebut, mengutip dari  Anadolu, Selasa (10/6/2025). 

 Lebih jauh Binnour mengatakan, konvoi bantuan tersebut disambut oleh warga Libya dan juga pasukan keamanan Lybia. Tak hanya membawa bantuan pangan, konvoi ini turut membawa pesan solidaritas regional terhadap penduduk Gaza.
“Warga Libya juga memberi konvoi tersebut berbagai macam bantuan, termasuk makanan, air dingin, dan barang-barang lainnya,” katanya menambahkan. 

Rencananya, ribuan aktivis tersebut akan menyeberang dari Libya ke Mesir pada hari Kamis (12/6/2025) sebelum kota Rafah di dekat perbatasan dengan Gaza.

Seperti diketahui, konvoi tersebut datang sehari setelah Israel mencegat kapal bantuan berbendera Inggris yang menuju Gaza dan menahan 12 aktivis asing di dalamnya. Seiring dengan Israel yang terus menutup jalur penyeberangan perbatasan Gaza untuk bantuan kemanusiaan sejak awal Maret, lembaga-lembaga bantuanpun  telah memperingatkan tentang risiko kelaparan di antara 2,4 juta penduduk Gaza.

Sementara itu, tentara Israel yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan hampir 55.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Artikel Lainnya :  Viral Caleg Kampanye di Atas Sajadah

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas kejahatan perangnya terhadap warga sipil di daerah kantong tersebut.**

 

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.