INTERNASIONALBERITA INSPIRATERPOPULER

Korea Selatan Beri Insentif Rp350 Juta Bagi Bayi yang Lahir di 2024

Pexels/Aleksandar Pasaric

BANDUNG INSPIRA – Korea Selatan memiliki angka kelahiran rendah yang menjadi masalah sosial berupa krisis populasi. Berdasarkan berita Yonhap, dari Januari hingga November 2023, bayi yang lahir di Korea Selatan hanya berjumlah 213.572. Turun 8,1 persen dari tahun 2022.

Karena rendahnya angka kelahiran bayi, Pemerintah Negeri Ginseng itu membuat program ‘First Encounter Vouchers’, dilansir The Korea Herald, Senin (29/1/2024).

Program ini memberikan dukungan finansial sebesar 29,6 juta Won atau sekitar Rp 350 juta untuk setiap bayi yang lahir di 2024 selama delapan tahun sejak kelahirannya.

Berdasarkan Komite Presidensial untuk Masyarakat Lanjut Usia dan Kebijakan Kependudukan, Korea Selatan, bayi pertama akan menerima 2 juta Won sebagai bonus saat lahir, dan untuk anak kedua mendapat tambahan 3 juta Won.

Dana tunai ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari perawatan pasca kelahiran, pengobatan dan pembelian produk khusus anak.

Tidak hanya itu, Pemerintah Korea Selatan memberikan 1 juta Won setiap bulan dalam satu tahun kepada orang tua yang pertama kali melahirkan. Ditahun berikutnya, orang tua akan mendapatkan 500 ribu Won setiap bulan dalam setahun. Total ada 18 juta Won dalam dua tahun pertama kelahiran anak.

Pemerintah juga memberikan kontribusi bulanan sebesar 100 ribu Won selama delapan tahun. Dengan total 29,6 juta Won atau sekitar Rp 350 juta, Pemerintah berharap adanya dorongan peningkatan kelahiran di Korea Selatan. (Anis)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.