BERITA INSPIRABUDAYAKESENIANKOMUNITASNASIONALPEMERINTAHANTERPOPULER

Dirjen Sastra Tak Ada, Hikmat Gumelar Soroti Arah Kebijakan Sastra Nasional

Istimewa

BANDUNG INSPIRA – Budayawan sekaligus sastrawan Hikmat Gumelar menekankan pentingnya peran sastra dalam membentuk jati diri bangsa. Hal ini ia sampaikan dalam kuliah umum bertajuk Kebangkitan Sastra Asia-Afrika dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Alumni Sastra Budaya (IKA Sadaya) Universitas Padjadjaran yang digelar di El Hotel Bandung, belum lama ini.

Hikmat Gumelar dikenal sebagai seniman yang aktif sejak masa kuliah melalui komunitas Gelanggang Seni Sastra, Teater, dan Film (GSSTF) Unpad. Ia telah banyak menulis cerpen, puisi, esai, serta drama, yang dimuat di berbagai media nasional maupun daerah.

Pada tahun 2024, Hikmat menerima Palestine World Prize for Literature di Baghdad melalui kumpulan puisinya tentang Palestina berjudul “Dari Reruntuhan Mawar ke Cerita Ingatan”. Penghargaan tersebut diberikan atas syair-syair yang menyentuh isu kemanusiaan dengan gaya bahasa yang kuat dan menyentuh. Kini, ia masih aktif menulis, menjadi pembicara dalam diskusi sastra, serta menjabat sebagai Koordinator Program di Institut Nalar Jatinangor.

Dalam pidatonya, Hikmat menyayangkan absennya keberpihakan negara terhadap dunia literasi. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam pengembangan sastra. Menurutnya, sastra tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus bersinergi dengan bidang lain agar mampu menjawab tantangan zaman.

“Sastra adalah ruh bangsa. Tapi sampai hari ini, kita tidak memiliki Dirjen Sastra dalam struktur kementerian. Ini sebuah kehilangan arah kebijakan,” tegas alumnus Sastra Sunda Unpad angkatan 1985 tersebut.

IKA Sadaya merupakan organisasi alumni dari Fakultas Sastra (kini Ilmu Budaya) Universitas Padjadjaran, yang mewadahi lulusan dari berbagai program studi seperti Sastra Jepang, Jerman, Indonesia, Perancis, Inggris, Rusia, Tiongkok, Sunda, Sejarah, dan Magister Ilmu Sastra.

Acara pelantikan IKA Sadaya turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., Ph.D., Sekjen Ikatan Alumni Unpad Yhodhisman Soratha, Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum., serta Ketua IKA Sadaya, Nuning Purwaningrum Hallet, S.S., M.Hum., Ph.D., beserta jajaran pengurus lainnya.

Artikel Lainnya :  Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari SIA, Ono: Sebagai Anak Saya Bangga

Ketua IKA Sadaya, Nuning Hallet memberikan sambutan dan menegaskan pentingnya silahturahmi antar alumni sebagai fondasi untuk memperkuat ikatan emosional dengan almamater.

“Membangun jejaring profesional dan kolaborasi pertemuan antar alumni membuka peluang untuk berbagi informasi, memperluas jaringan kerja, dan menjalin kolaborasi lintas bidang yang dapat saling menguntungkan secara profesional,” ungkap Nuning.

Ia menambahkan, pengalaman alumni yang telah sukses juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa aktif melalui program mentoring dan pembinaan karier. Menurutnya, alumni berperan penting dalam menjaga reputasi Unpad.

“Silaturahmi antar alumni dapat memperkuat solidaritas untuk berkontribusi nyata, baik dalam bentuk pemikiran, materi, maupun jejaring demi kemajuan Unpad dan pembangunan masyarakat Indonesia secara lebih luas,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Aquarini Priyatna atau yang akrab disapa Atwin juga mengumumkan pencapaian membanggakan dari Program Studi Sastra Inggris Unpad yang berhasil masuk dalam jajaran 301–350 besar dunia versi QS World University Rankings by Subject 2025. Menurutnya, ini berarti Program Sastra Inggris FIB berada dalam peringkat yang setara dengan program studi serupa di dunia, seperti Universitas University of California at Riverside, Florida State University, Unversiti Teknologi Malaysia, University of Surrey, dan University of Wollongong. (Deyvanes Nuruwe)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.