BANDUNG, INSPIRA – Penasihat Timnas Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) Bachtiar Chamsyah mengingatkan pentingnya kemenangan AMIN dalam Pilpres 14 Februari mendatang.
“Tidak ada pilihan lain untuk Indonesia yang lebih baik AMIN harus menang,” tegas Bachtiar saat bersilaturahmi dengan ratusan ulama dan tokoh masyarakat, di Pondok Pesantren Annizhomiyyah, Cicurug, Sukabumi, Jabar, Kamis (11/1) sore.
Menurut Bachtiar jargon perubahan yang diusung pasangan AMIN sudah tidak bisa dinafikan lagi.
Ia menguraikan perubahan diperlukan karena pengelolaan negara yang dalam dua periode pemerintahan terakhir telah merusak seluruh tatanan dan sendi-sendi kenegaraan yang baik.
“Sekarang ini keadilan makin jauh, kebijakan-kebijakan pemerintah hanya menguntungkan segelintir orang saja,” ungkap Bachtiar.
Mantan anggota DPR RI yang pernah menjadi menteri pada masa pemerintahan Presiden Megawati dan Presiden SBY itu menunjuk contoh saat Muhammadyah menolak dana BOS dari Kemdikbud yang juga mengalir ke lembaga pendidikan milik salah satu konglomerat.
“Masa yang kaya juga dapat dana BOS,” kata Bachtiar kesal.
Ia juga menunjuk contoh berbagai kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat kecil, seperti pembangunan jalan tol yang tidak diikuti dengan pembangunan jalan negara sehingga menimbulkan kepincangan ekonomi dan biaya tinggi.
Jadi, tegas Bachtiar, tidak ada alasan lagi rakyat harus mendukung perubahan, mendukung pasangan AMIN.
Pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan Ponpes Annizhomiyyah KH.Hamdan Alawi Baesuni dan Hajjah Umma Elis. Selain itu juga hadir
KH.Fajar Rahmat Saleh, MSc., Ketua DPD Jarnas Siliwangi Sukabumi Raya.
Sementara tokoh Timnas AMIN yang hadir selain Bachtiar Chamsyah, juga
Saif Didu (Jubir), Hendry Harmen (Deputi), Adhie Massardi (Jubir), Radhar Tri Baskoro (Direktur Saksi), dan Wahyono dari Kedeputian Alumnus Perguruan Tinggi.
Harus Diperjuangkan
Kepada para ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatab
itu, Bachtiar Chamsyah mengingatkan perlunya mereka berjuang keras untuk kemenangan AMIN.
“Kemenangan tidak cukup hanya didoakan atau hanya diyakini, harus ada upaya dan kerja keras untuk mencapainya,” tutur Bachtiar.
Ia menunjuk contoh saat Nabi Musa meloloskan diri dari kejaran Fir’aun. Tuhan menerintahkan Musa untuk memukulkan tongkatnya ke tanah hingga laut terbelah.
Penasihat Timnas AMIN itu mengambil hikmah dari kisah Musa, bahwa kemenangan harus diperjuangkan dan diusahakan.
“Setidaknya yakinkan anggota keluarga, saudara, tetangga, dan teman-teman untuk mendukung AMIN,” pesan Bachtiar, yang disambut dengan teriakan “siap” oleh yang hadir.
Ia meyakini seluruh relawan akan berusaha dan bekerja keras untuk memenangkan AMIN di Sukabumi dalam Pilpres nanti.*(e.nirmayadi)