BANDUNG BARAT, INSPIRA – Sebagai bentuk rasa syukur tiga tahun berdirinya objek wisata Lembang Park and Zoo (LPZ) gelar kegiatan sosial mengajak ratusan anak yatim piatu berlibur dan berinteraksi dengan koleksi fauna.
Kebun binatang modern di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini, mengajak mereka melihat teaterikal bertema ekosistem lingkungan juga mendapat santunan dan bingkisan.
Manager Operasional Wisata Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, meski baru seumur jagung sejak resmi dibuka 16 Oktober 2020, LPZ telah mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat karena mengusung konsep wisata edukasi.
Sebutan kebun binatang terbaik di Jawa Barat juga datang dari pengunjung yang merasa puas dengan layanan yang ada. Tercatat LPZ memiliki 850 koleksi hewan dengan luas lahan 25 hektar serta lahan parkir 4 hektar.
“Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi apresiasi positif pada kami, kedepan kami akan terus berinovasi untuk menyuguhkan wisata hiburan bernuansa edukasi bagi keluarga,”katanya.
Iwan juga mengatakan, keberadaan obyek wisata LPZ diharapkan menjadi perangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Salah satunya, pekerja di LPZ 90 persen merupakan warga Kabupaten Bandung Barat.
Diketahui, LPZ memiliki berbagai wahana bagi wisatawan untuk berinteraksi langsung dengan koleksi satwa yang dilepas liarkan. Tak hanya itu, Menggunakan mobil khusus untuk berkeliling di area seluas 7 hektar, pengunjung terjamin aman dan nyaman.
Ia mengungkapkan, lebih 40 ekor satwa liar yang berada di LPZ seperti domba merin, binturong, ostrich, keledai, rusa totol, rusa fallow, watussi, kuda nil, cheetah,singa putih, harimau tabby dan rhea.
“Kuda nil menjadi salah satu koleksi baru LPZ yang secara khusus di LPZ Kampung Satwa,”sebutnya.
Di wahana Kampung Satwa, pengunjung diajak berkeliling dengan mobil khusus, dari dalam mobil kita bisa melihat dari jarak dekat koleksi satwa.
Untuk bisa menikmati Kampung Satwa, pengunjung hanya perlu membeli tambahan tiket Rp20.000 per orang. Selama 15-20 menit berkeliling menyaksikan kehidupan satwa layaknya di alam liar. *(trijunari)