ARTIKEL LAINNYABERITA INSPIRAFAKTA - HOAKS

Satpam KAI Cegah Ibu yang Depresi Saat Ingin Membuat Bayinya ke Rel Kereta

BANDUNG INSPIRA – Seorang ibu yang sedang menggendong bayinya hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat ke rel kereta bersama dengan bayinya, diduga karena mengalami masalah rumah tangga dengan suaminya.

Video ini direkam dan diunggah oleh salah satu akun media sosial dengan username @Akaross_ di platform Instagram, yang kemudian menambah popularitasnya di dunia maya.

Sebelumnya, terdapat video yang viral juga di media sosial. Di dalam video tersebut menampilkan seorang ibu yang diduga ingin membuang bayinya sendiri, hal tersebut terjadi karena ia sedang mengalami sindrom baby blues.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Pratama Purba telah mengeluarkan pernyataan yang membantah berita tersebut, menegaskan bahwa ibu itu tidak sedang membuang bayinya, namun ia sedang berupaya untuk mengakhiri hidupnya sendiri bersama bayi kandungnya.

“Informasi dari stasiun kereta itu bukan penemuan bayi tapi itu orang mau percobaan bunuh diri saja, barang kali stres,” jelas David.

Pada awalnya, seorang wanita yang dikenal dengan inisial II yang berusia 37 tahun, tengah berada di Stasiun Pasar Minggu bersama suaminya, yang dikenali sebagai W yang berusia 42 tahun, pada malam Sabtu, tanggal 2 September 2023, dengan tujuan menunggu kedatangan kereta api. Namun, ketika sang suami meninggalkannya untuk memberi air, II tiba-tiba mengambil tindakan yang sangat berani, yaitu berusaha untuk mengakhiri hidup dirinya sendiri dan juga bayinya di rel kereta api.

Berdasarkan informasi yang tersedia, dugaan awal terjadinya insiden ini, dikarenakan masalah keluarga yang tengah dihadapi oleh ibu tersebut telah menimbulkan tekanan emosional yang cukup kuat, hingga menyebabkan dirinya mengalami kondisi depresi yang serius. Akibat dari situasi ini, tampaknya ia terdorong untuk melakukan tindakan bunuh diri di jalur kereta api.

Beruntung, tim petugas keamanan di stasiun cepat bertindak dan berhasil menggagalkan niat II, serta menyelamatkan bayinya dari bahaya yang mengancam.

Setelah proses mediasi yang dilakukan oleh petugas keamanan, II dan suaminya akhirnya mencapai kesepakatan untuk bersedia mengeluarkan surat pernyataan yang berisi komitmen mereka untuk tidak mengulangi tindakan yang telah terjadi dan bertanggung jawab atas keselamatan sang bayi di masa depan. (yunda)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.