Sandiaga Uno yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyatakan bahwa konser Coldplay yang akan diselenggarakan pada hari ini, Rabu 15 November 2023 di Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK) akan tetap berjalan.
Akhir-akhir ini isu konser Coldplay yang batal diselenggarakan tengah menjadi perbincangan yang ramai. Hal ini lantaran adanya aksi protes yang dilakukan oleh Gerakan Nasional Anti-LGBT (Granati LGBT) . Mereka menyatakan ancaman untuk melakukan segala cara agar bisa membatalkan konser yang akan digelar tersebut.
“Per hari ini show must go on, jadi semuanya masih sesuai dengan target, Coldplay akan manggung di tanggal 15 November di hari Rabu ini,” ujar Sandi dikutip dari Kompas tv
Namun, Sandi membantah aksi tersebut dan tetap berupaya agar konser Coldplay tetap digelar. Menparekraf mengganggap dengan diselenggarakannya acara ini justru akan menambah nilai ekonomi dan berdampak positif bagi banyak pihak seperti industri event, termasuk UMKM. Lantaran dengan menyelenggarakan konser band besar seperti Coldplay memberikan multiplier effect yang besar.
Dengan penonton yang akan mencapai 60 hingga 80 ribu orang, Sandi menargetkan keuntungan yang akan didapat dari konser ini yang berkisar di angka 1.000 sampai 1.500 dolar per paket
Dengan terselenggaranya konser ini merupakan sebuah bentuk pembuktian Indonesia yang mampu menjadi venue acara besar lainnya. Sandi dan pihaknya akan berkoordinasi secara penuh dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan kenyamanan konser.
Sebelumnya beredar berita tentang Granati LGBT yang akan mengepung GBK. Hal ini dikuatkan oleh Novel Bamukmin selaku Juru Bicara Granati LGBT yang mengatakan akan menggelar aksi besar untuk menolak konser Coldplay tepat pada hari penyelenggaraannya. Ia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai cara mulai dari mengepung GBK yang dijadikan lokasi penyelenggaraan, mengepung bandara hingga hotel yang akan digunakan oleh codlplay. (citra)**
