BANDUNG INSPIRA,- Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat perkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022. Sementara untuk arus balik akan terjadi pada 8 Mei 2022.
Kepala Dishub Jabar A Koswara mengatakan, lonjakan arus mudik diperkirakan akan terjadi pagi hari, sekitar pukul 07.00 – 09.00 WIB.
Jumlah pemudik pada momen Idul Fitri 1443 Hijriah secara nasional diprediksi akan mencapai 85,5 juta jiwa. Dari jumlah itu, sekitar 14,9 juta pemudik akan masuk ke wilayah Jawa Barat di luar wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), atau sekitar 17,2 persen dari total pemudik.
“Pemudik yang akan melintas Jabar diperkirakan mencapai 4,5 juta orang. Melintasi jalan arteri hingga jalur alternatif dan terutama jalan tol,” kata Dinas Perhubungan Jabar A. Koswara, Rabu (20/4).
Sementara itu, kendaraan yang akan digunakan pemudik didominasi oleh kendaraan pribadi, baik itun mobil atau pun motor. Mobil diprediksi akan mencapai 28,6 persen sementara motor sekitar 21,5 persen. Sisanya menggunakan kendaraan angkutan umum seperti bus kota, kereta api, pesawat, atau melalui jalur laut/ sungai.
Sekretaris Dishub Jabar Idat Rosana menuturkan, diperkirakan pemudik dengan mobil akan memilih beristirahat di rest area, baik yang ada di dalam jalan tola tau jalan aretri.
Sementara pemudik akan memiih beristirahat di area SPBU. “Kami mengantisipasi penumpukan kendaraan saat istirahar, baik di rest area dan SPBU, agar tidak mengganggu lalu lintas,” tuturnya.
Menurutnya, total personel dishub yang akan bertugas selama arus mudik dan balik mencapai 5.000 orang. Personel akan diturunkan di jalur mudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jabar.
Dishub Jabar menyiapkan posko mudik dengan total 42 titik, mulai dari terminal, bandara, hingga dermaga.