BERITA INSPIRADAERAHHEADLINE NEWS

Pengukuhan Pengurus IKANO Unpad, Bambang Soesatyo: Manfaatkan Cyber Notary dan AI

BANDUNG, INSPIRA  – Ikatan Keluarga Alumni Notariat (IKANO) Universitas Padjadjaran Bandung, gelar Stadium General yang dihadiri oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Pada kesempatan ini, Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet tersebut, menjadi keynote speech di Malam Pengukuhan Pengurus IKANO Unpad masa bhakti 2023-2027 yang dilaksanakan di The Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (26/9/2023).

Bertemakan Notaris di Era Digital : Peluang dan Tantangan, pengukuhan tersebut diikuti oleh jajaran pengurus IKANO Unpad yang baru dikukuhkan serta ratusan anggota yang hadir. Bamsoet menyampaikan terkait dengan persoalan tugas wewenang kenotariatan di era digital serta revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang berkaitan dengan regulasi peraturan perundang-undangan (UU Nomor 2/2014 tentang Jabatan Notaris).

Ketua umum IKANO UNPAD Periode 2023-2027, Dr. Ranti Fauza Mayana, S.H. menyampaikan IKANO akan menggelar berbagai kegiatan dalam bidang keilmuan, sosial, keagamaan termasuk FGD untuk mencari solusi terkait hal-hal yang sedang trending di masyarakat.

“Sebagai salah satu ikatan alumni, yang merupakan stakeholders dari Universitas, tentu saja diharapkan memiliki peran dan dapat memberikan kontribusi terhadap Universitas. Pengabdian yang dapat diberikan oleh para alumni terhadap almamater dapat berupa manfaat nyata dari keilmuan tersebut yang diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Ranti.

Melalui ilmu-ilmu yang telah diperoleh, jelas Ranti, ikatan alumni tidak sekadar menjadi wadah untuk bernostalgia, melainkan juga menjadi organisasi yang memiliki arti penting untuk mendorong anggotanya untuk senantiasa mengabdi dan merealisasikan idealismenya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Mudah-mudahan IKANO UNPAD selalu maju, guyub, saling bersinergi dalam harmoni, apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk almamater dan lingkungan sekitar,” tandasnya.

Sementara itu, Bambang Soesatyo mengucapkan selamat atas pengukuhan IKANO Unpad masa bhakti 2023-2027. Ia turut menyampaikan ragam tantangan ke depan dalam dunia kenotariatan.

“Sekarang bagaimana para notaris ini memanfaat kemajuan teknologi untuk memudahkan pelaksanaan tugas yang diberikan negara kepada notaris,” kata Bamsoet.

Bamsoet juga menyoroti soal aneka tantangan dan kendala dalam dunia kenotariatan.

“Problemnya sekarang kepada sistem kenotariatan dalam menyimpan dokumen negara. Ini yang bisa menjadi beban bagi notaris juga bagi negara dalam pengaturan dokumen. Kalau berbicara Undang-Undang, otentik itu kan berarti dokumen-dokumen yang sifatnya fisik dan tandatangan basah lalu ada stempel dan cap jempol, dan seterusnya. Itu bisa mengganggu notaris-notaris yang ruangnya kecil, menyimpan dokumen kan memerlukan tempat,” ucapnya.

Sehingga, lanjut Bamsoet, harus ada inovasi regulasi dari Negara atau Pemerintah,, agar dokumen tersebut disimpan dalam suatu data center yang semua notaris bisa sewa sehingga tidak memerlukan ruang (penyimpanan) lagi.

Bamsoet juga menjawab aspirasi terkait dengan Pasal 63 Ayat 5 UU Jabatan Notaris, tentang tata cara penyimpanan dan pemeliharaan protokol notaris. Protokol notaris yang telah berusia 25 tahun atau lebih diserahkan kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD). Implementasinya ternyata menimbulkan berbagai permasalahan.

“Mengingat keterbatasan luas kantor MPD. Salah satu solusinya yakni memperbolehkan penyimpanan protokol notaris secara digital. Memanfaatkan Undang-Undang Kearsipan, sehingga protokol notaris dapat disimpan dalam bentuk chip atau berupa elektronik di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI),” ujar Bamsoet.

“Masalah berikutnya adalah notaris-notaris yang meninggal dunia dan protokol tugas-tugasnya diteruskan kepada penggantinya, ini juga banyak yang menolak untuk meneruskan, kecuali mungkin yang ada sangkutan keluarga. Sampai kapan kita akan meneruskan sistem yang kuno ini,” imbuhnya.

Terkait dengan cyber notary, Bamsoet menyatakan itu bukanlah disrupsi terhadap notaris konvensional.

“Cyber notary justru meningkatkan fungsi dan peran notaris konvensional dalam era digital. Sebab, cyber notary merupakan bagian penting dari keamanan dan ketahanan siber nasional. Jadi, sekali lagi kita mendorong untuk semua memanfaatkan ruang digital, termasuk saat ini Artificial Intelegence (AI). Bahkan di dunia pengacara sudah ada robot-robot yang menangani konsultasi hukum, termasuk penanganan perkara. Tadi saya berikan contoh adalah Robot Ross yang bisa menangani kasus kepailitan,” pungkas Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut. *(roska)

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.