BANDUNG INSPIRA,- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi permasalahan banjir yang tak kunjung usai. Ditambah lagi, curah hujan tinggi menimbulkan luapan air yang mengakibatkan banjir dititik baru.
Alih-alih program pembangunan kolam retensi yang dinilai dapat membantu mengatasi banjir, ternyata dari 8 kolam retensi yang dimiliki Kota Bandung, banjir masih belum teratasi. Bahkan, faktanya dalam Catatan Strategis dan Rekomendasi DPRD atas LKPJ 2021 Wali Kota Bandung, 8 janji politik Wali Kota mendapat sorotan para anggota legislatif, salah satunya kolam retensi yang belum optimal dilaksanakan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku akan berupaya dengan maksimal.
“Insya Allah mudah-mudahan beberapa titik yang sering terjadi banjir kita coba selesaikan ditengah keterbatasan anggaran yang kami miliki,” ungkap Yana saat ditemui pada acara peresmian Kolam Retensi Pusenkav TNI AD di Jl. Cikuray Simpang, Senin (23/5/2022).
Disamping itu, janji politik Wali Kota Bandung dalam mengatasi permasalahan banjir akan melakukan inovasi termasuk berkolaborasi dengan menggandeng pihak lain.
“Ikhtiar kita teruslah, intinya kita punya keterbatasan anggaran, tapi kita tidak pernah berhenti berinovasi termasuk kolaborasi kerjasama menyelesaikan masalah banjir. Contohnya diwilayah ini (Pusenkav, red) yang berpuluh puluh tahun terjadi.
Kolam retensi Pusenkav yang dapat menampung sekitar 13 ribu debit air tersebut, diharapkan Yana bisa menjadi pemicu bagi pihak lain untuk melakukan hal serupa. “Entah itu swasta milik TNI atau siapapun bisa dikerjasamakan berbagai masalah termasuk pembuatan kolam retensi,” paparnya.
Karena, aku Yana, tak hanya permasalahan anggaran yang menghambat pembangunan kolam retensi yang masuk dalam janji politik, namun juga terkait penyediaan lahan. “Untuk dapat lahan ditengah kota, kalau kita yang melakukan pengadaan berat kan,” ujarnya.