BANDUNG INSPIRA – Kota Bandung kembali menjadi lokasi strategis yang dipilih Almaz Fried Chicken restoran Ayam Goreng Saudi khas Timur Tengah. Kali ini kawasan Jalan Buah Batu menjadi outlet kedua di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) yang secara resmi dibuka pada Sabtu (3/5/2025).
Memiliki cita rasa yang khas, Almaz Fried Chicken optimis Kehadiran mereka di tengah-tengah kompetitor yang telah dulu hadir, akan bisa bersaing untuk merebut pangsa pasar yang ada. Outlet Almaz Fried Chicken ini merupakan cabangnya yang ke-93 dengan brand yang ke-delapan sekaligus menjadi cabang kedua yang berada di Kota Bandung.
Pembukaan outlet Almaz Fried Chicken diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri langsung oleh CEO & Founder Abuya Grup Okta Wirawan, para stakeholder outlet Almaz, dan para pejabat sekitar.
CEO & Founder Abuya Grup, Okta Wirawan berharap outlet ini menjadi berkah bagi orang-orang di sekitar.
“Kami berharap Almaz mampu mensejahterakan anak bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan. Alhamdulillah, kami di Abuya Group sudah ada 2000 anak bangsa punya pekerjaan,” ujar Okta.
Lebih jauh, Okta juga menjelaskan bahwa Almaz Fried Chicken merupakan makanan dengan value yang baik dan tersertifikasi halal.
“Kita berjuang bukan hanya tentang pekerjaan, tapi kita berjuang tentang value, makanan yang baik. Alhamdulillah semua makanan kami halal, tersertifikasi halal dan alhamdulillah ini toyib, semua berasnya terbaik dan airnya kita pilih yang terbaik dan juga termasuk sentralisasi kitchennya menjadi standar kami,” paparnya.
Okta juga menjelaskan, Almaz Fried Chicken benar-benar dipegang oleh investor Indonesia dan bukan investor asing karena, banyak yang menduga Almaz cepat menyebar karena didukung oleh investor asing seperti Amerika dan Singapura.
Ia juga mengumumkan bahwa Almaz akan membuka beberapa outlet lagi di kota Bandung seperti di Jatinangor, Dipatiukur dan Cimahi.
Acara pembukaan Almaz Fried Chicken ini ditandai dengan pemotongan pita simbolis oleh CEO Almaz Fried Chicken, para stakeholder dan store leader.
Outlet Almaz kedua di Bandung ini, diagregator oleh URS Management milik Rendy Saputra yang turut hadir pada acara pembukaan.
Ia menjelaskan bahwa outlet ini merupakan hasil patungan dari 12 investor dari mitra URS Management dan mengapa outlet ini harus patungan.
“Kenapa harus patungan? Karena untuk membuka satu toko biaya bisa mencapai 1 miliar lebih untuk renovasi interior dan eksterior. Kalau buka sendiri biayanya mahal,” ujar Rendy.
Dalam acara pembukaan, URS Management juga berkomitmen untuk mendonasikan 5 persen keuntungan penjualan dari Almaz Fried Chicken dan untuk bulan ini mendonasikan 26 ton beras kepada Palestina.
Pada kesempatan yang sama, Almaz Fried Chicken juga membagikan sembako berupa satu karung beras kepada warga sekitar outlet.
Bertepatan dengan pembukaan outlet keduanya ini, dilakukan juga penandatanganan kesepakatan kerjasama Abuya Group dengan Urs Management.**