BANDUNG INSPIRA – Usai menjalani serangkaian seleksi yang panjang, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bandung akhirnya dikukuhkan.
Kamis, 15 Agustus 2023 malam, sebanyak 100 anggota Paskibraka Kota Bandung dikukuhkan oleh Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna, di Plaza Balai Kota Bandung.
Menjadi anggota Paskibraka merupakan sebuah kehormatan yang belum tentu bisa diraih oleh semua orang. Nilai-nilai juang dan sikap penuh nasionalisme diharapkan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh para anggota Paskibraka yang terpilih.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna tak lupa mengucapkan selamat kepada anggota Paskibraka. Ia mengharapkan kesempatan emas ini jangan disia-siakan.
“Kehormatan ini harus betul-betul dijaga. Kesempatan ini tidak mudah untuk didapatkan oleh adik-adik seusia kalian. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini,” kata Ema Sumarna.
Pesan-pesan pun terus mengalir dari Plh Wali Kota Bandung ini. Dia berharap, kehormatan menjadi anggota Paskibraka dapat menelurkan nilai-nilai prositif dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Anggota Paskibraka Kota Bandung yang telah dikukuhan tampak begitu antusias. Rasa bangga dan haru begitu terlihat di wajah mereka.
Ananda Putri misalnya, siswa kelas 11 SMK Negeri 1 Bandung itu mengaku sangat bangga keinginannya menjadi seorang Paskibraka dapat terwujud di tahun ini.
Meski harus melewati proses yang panjang, ia mengaku senang karena semua proses tersebut telah dilalui. Kini, ia telah resmi dikukuhkan sebagai Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus 2023.
“Bangga sekali. Ada pernyataan, semua orang bisa menjadi Paskibra. Tetapi tidak semua orang bisa menjadi Paskibraka. Campur aduk rasanya,” kata Ananda.
Ia berharap, pengukuhan dirinya sebagai Paskibraka Kota Bandung dapat memotivasi dirinya, serta membanggakan orang-orang yang dicintainya.
“Semoga bisa menjadi inspirasi buat diri sendiri, keluarga, dan teman-teman,” kata Ananda.
Sementara itu Muhammad Fiqri Nafakah, siswa kelas 11 SMA Pahlawan Toha mengaku bangga akan pencapaiannya sebagai Paskibraka Kota Bandung.
Ia berharap, pengukuhan ini dapat menginspirasinya menjadi pribadi yang lebih baik.
“Dan tentunya membuat orang tua, keluarga, teman-teman jadi senang,” ucapnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menambahkan, 100 anggota Paskibraka Kota Bandung ini telah melewati proses seleksi yang panjang.
Dia menjelaskan, ada enam tahapan seleksi yang harus dilalui sebelum dikukuhkan menjadi Paskibraka.
Pada tahun ini, seleksi Paskibraka dilaksanakan di bawah naungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung yang berkolaborasi dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bandung.
“Calon Paskibraka Kota Bandung yang akan bertugas berjumlah 100 orang terpilih, yang terdiri dari 50 orang putra dan 50 orang putri dari 51 sekolah SMA/SMK/MA se-Kota Bandung,” jelasnya.
Ia mengemukakan seleksi paskibraka tingkat Kota Bandung terdiri dari beberapa tahapan seleksi dengan sistem gugur, yaitu Seleksi Administrasi, Seleksi Pengetahuan Umum berupa Tes Pemahaman Ideologi Pancasila dan Intelegensi Umum, Seleksi Wawancara, Seleksi Fisik berupa parade dan samapta, Seleksi PBB, dan Pantauan Akhir.
Bambang juga mengatakan anggota Paskibraka Kota Bandung yang telah lolos seleksi bertugas pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023, bertempat di Plaza Balai Kota Bandung.
Anggota Paskibraka ini dibagi sesuai dengan waktu penugasan, yaitu Pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih pada pagi hari dan Penurunan Bendera Pusaka Merah Putih pada sore hari.
Sementara itu, salah satu anggota Paskibraka Kota Bandung, yakni Cabbyan Davita, Siswi SMAN 7 Kota Bandung berhasil menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional. Ia bertugas di Istana Negara Jakarta, Kamis 17 Agustus 2023.
Sedangkan Gusfiar Altaf, siswa SMAT Krida Nusantara juga terpilih menjadi anggota Paskibraka yang bertugas di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengucapkan selamat atas keberhasilan anggota Paskibraka Kota Bandung yang berhasil tembus ke level yang lebih tinggi itu.
“Tentunya kita atas nama pemerintah dan mewakili masyarakat Kota Bandung merasa bangga. Kita doakan, putra-putri terbaik ini bisa mengikuti semua tahapan dan menjalankan tugasnya dengan sukses, dengan baik,” tutur Ema.
Ia juga berpesan agar anggota Paskibraka dapat menjaga kesehatan, sikap dan tindakan, serta mengaplikasikan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Jaga kesehatan, perilaku dan sikap. Ikuti apa yang menjadi arahan pembina supaya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Sebab Paskibraka itu bukan gerakan individu, tetapi gerakan kebersamaan,” pesannya.
Aksi 3 Menit Untuk Indonesia, Sebuah Optimisme dari Kota Bandung
Sementara itu, tepat pada Kemeriahan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia juga dirasakan begitu semarak di Kota Bandung. Ribuan pengendara motor dan pengemudi mobil tumpah ruah dan menggelar aksi 3 Menit Untuk Indonesia.
Aksi 3 Menit untuk Indonesia ini merupakan kegiatan kolaborasi Satlantas Polrestabes Bandung bekerja sama dengan Pemkot Bandung. Masyarakat yang menggunakan kendaraan di sekitaran Simpang Lima tepatnya di Tugu Asia Afrika, Kota Bandung, berhenti sejenak.
Mereka berhenti untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kamis, (17/8/2023). Mereka diam selama tiga menit.
Kendati demikian 2 menit sebelum detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, kendaraan sudah dihentikan untuk persiapan.
Para pengemudi dan penumpang turun dari kendaraannya, mereka bergabung bersama warga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mereka rela berpanas-panasan demi menghormati hari Indonesia merdeka.
Tepat pukul 10.15 WIB, semua orang di kawasan Simpang Lima Kota Bandung berhenti dan berdiri tegak. Semua masyarakat mengambil sikap hormat ketika Indonesia Raya berkumandang.
Hal itu juga turut dilakukan oleh aparat gabungan yang sedang bertugas seperti Dinas Perhubunagan (Dishub), Dinas Kebakaran (Diskar), Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satpol PP, Kesbangpol, Aparatur Kewilayahan, Ormas dan berbagai komunitas lainnya.
“Mudah-mudahan masyarakat termotivasi untuk bisa menghargai, memaknai dan mengisi kemerdekaan ini lebih baik lagi, artinya dengan tema Indonesia Maju ini. Mudah-mudahan pemerintah menciptakan kesejahteraan masyarakat dan keadilan bagi seluruh masyarakat,” ungkap Bambang.
Tak hanya di Simpang Lima, kegiatan serupa juga dilakukan juga di Simpang Dago Cikapayang, Kota Bandung. (ADV) **
