FAKTA - HOAKSBERITA INSPIRANASIONAL

Jelang Pemilu, Inilah 3 Alasan Maraknya Hoaks Menurut Akademisi

Sumber foto : www.freepik.com

BANDUNG INSPIRA – Memasuki masa Pemilu penyebaran hoaks menjadi tren yang semakin masif. Faktanya ada tiga alasan besar munculnya hoaks di saat kondisi politik yang mulai menghangat.

Kominfo menghitung, pihaknya telah menemukan 160 isu hoaks tentang Pemilu 2024  yang tersebar sebanyak 2.623 konten sepanjang periode 17 Juli 2023 hingga 6 Januari 2024. Saat ini sudah ada  1.236 konten yang ditakedown dan sisanya masih diproses.

Jumlah hoaks menurun dibandingkan tahun 2019, namun penyebarannya tetap harus diwaspadai.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Puji Rianto menyebutkan maraknya hoaks tak luput dari kepentingan politik dan ekonomi.

“Pertama, hoaks telah menjadi komoditas. Artinya, ada pihak yang sengaja memproduksi hoaks demi kepentingan politik, dan itu sengaja di-manufacture oleh pihak tertentu. Ini berarti bahwa dalam proses produksi hoaks, ada pihak yang sengaja memproduksinya demi keuntungan ekonomi dan ada pihak yang bersedia membayar atas hal itu. Jadi, ada pabrikasi hoaks,” kata Puji dilansir laman resmi prodi Ilmu Komunikasi UII.

“Alasan kedua, rendahnya etika politik. Komodifikasi dan pabrikasi hoaks tidak mungkin terjadi dalam situasi di mana para pelaku atau aktor-aktor politik taat pada etika atau menjunjung tinggi etika politik. Jika aktor politik menjunjung tinggi etika politik, maka tidak akan memproduksi informasi yang menyesatkan dan bahkan cenderung fitnah. Artinya, hoaks pada dasarnya muncul karena rendahnya etika politik,” Puji menambahkan.

Kemudian alasan terakhir Puji mengatakan saat ini sedang memasuki era post-truth yang memperparah penyebaran berita hoaks. Artinya orang percaya pada berita yang tersebar karena mereka ingin percaya, tidak peduli benar atau salah informasi yang mereka dapatkan.

“Rendahnya literasi digital turut membuat hoaks lebih mudah menyebar karena orang-orang kurang kritis,” katanya mengakhiri. (Anis)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.