
GP Ansor Jabar Kutuk Keras Upaya Pendiskreditan Pondok Pesantren
BANDUNG INSPIRA – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat mengutuk keras upaya beberapa pihak yang mendiskreditkan pondok pesantren.
Hal ini masuk dalam rekomendasi hasil Rapat Kerja Wilayah GP Ansor Jawa Barat di Gedung Sabilulungan Kab Bandung, Sabtu (5/7/2025).
Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat, Subhan Fahmi, menyampaikan, Ansor Jawa Barat berkomitmen tetap berdiri bersama pesantren.
“Ansor lahir dari rahim pesantren, dan kami akan terus mendampingi pesantren dengan membawa semangat pesantren,” ujar Fahmi saat menyampaikan sambutan sesaat setelah prosesi Pelantikan Pengurus PW Ansor Periode 2024-2028.
Fahmi menduga ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta mengambil kesempatan untuk menggiring opini jika pesantren tidak bertanggungjawab terhadap bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi.
“Peran pesantren dan pembangunan, pendidikan karakter, dan urusan keumatan jangan sampai diabaikan. GP Ansor Jawa Barat mendesak Pemprov Jawa Barat untuk lebih memperhatikan pesantren,” tegas Fahmi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengaku berterima kasih atas pandangan kritis dari GP Ansor Jawa Barat, dan berjanji akan memperjuangkan kepentingan pesantren.
“Pemprov Jawa Barat butuh pesantren. Jangan sampai pesantren di-anaktirikan. Kami percaya kepada pesantren sebagai lembaga yang menjaga moral dan adab anak-anak kita, yang kini mulai hilang karena efek perkembangan teknologi,” kata Erwan
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dalam orasi kebangsaannya menyampaikan, peran GP Ansor dalam membina kaum muda di Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Kini, kata Cucun, Ansor Jawa Barat juga punya tantangan untuk turut serta menjaga toleransi di tengah kabar kasus intoleransi yang mencuat belakangan ini.
“Indonesia butuh Ansor, sejarah panjang membuktikan Ansor membina kaum muda di Indonesia. Di Jawa Barat, terkait kasus intoleransi, GP Ansor harus ambil peran untuk menyatukan berbagai elemen bangsa,” kata Cucun.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurs Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin menyampaikan, Ansor ke depan harus mampu berdaya di bidang ekonomi, sehingga lahir kelas menengah baru dari kader-kader Ansor.
“Ansor saat ini memasuki generasi ketiga, yang diisi oleh penggerak-penggerak ekonomi. Sehingga keberadaan Ansor akan semakin menebar manfaat bagi kesejahteraah warga masyarakat Indonesia,” ujar Addin.
Malam Pelantikan Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat Periode 2024-2028, dimulai dengan rangkaian Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang diikuti lebih dari 2500 kader se-Jawa Barat.
Acara yang dikemas dalam bentuk Inaugurasi ini berjalan dengan hikmat, namun juga meriah karena menyajikan sejumlah pertunjukan kesenian, mulai dari tari, hadrah, dan juga band.
Selain soal pondok pesantren, GP Ansor juga menyoroti dan memberikan rekomendasi terkait pemasalahan lingkungan hidup, penguatan demokrasi dan birokrasi Pemprov Jawa Barat, penegakam hukum, dan indeks pembangunan manusia Jawa Barat. (Tim Berita Inspira) **