BANDUNG INSPIRA – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengapresiasi kontribusi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mendukung pembangunan Kota Bandung. Usai menghadiri acara peringatan Milad ke-23 PKS pada Sabtu (19/04/2025), ia menyampaikan harapannya agar kader PKS terus mengawal dua program lingkungan prioritas, yaitu Buruan Sae dan Kang Pisman. Peran aktif masyarakat dirasa penting untuk keberlanjutan program, termasuk peran para kader partai.
“Ada dua program yang sangat saya harapkan bisa dibantu dengan militan oleh para kader PKS yaitu program buruan sae dan program kang pisman karena kita membutuhkan keberlanjutan dari dua program tersebut,” ungkap Farhan saat diwawancarai di Tepi Kota Healing Arcamanik.
Saat ini, Kota Bandung masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Farhan menjelaskan, hanya 15 persen sampah yang bisa diolah dan dimusnahkan. Ia menargetkan pada Desember 2025, sebanyak 60 persen sampah dapat ditangani jika program Kang Pisman dan sistem pemusnahan terintegrasi berjalan maksimal. Sayangnya, pengadaan infrastruktur pengelolaan sampah dan pengadaan pelatih dalam program Kang Pisman belum sepenuhnya optimal.
“Masih sedikit investor yang masuk dan kami juga sangat selektif dalam memilih. Untuk Kang Pisman memang masih kekurangan pelatih. Kami akan mengambil champion-champion terbaiknya lalu dididik dan disebarkan ke rw-rw lain, untuk menularkan ilmu-ilmunya” jelasnya.
Farhan mengungkapkan pemerintah kota telah bekerja sama dengan LSM dan komunitas lingkungan, serta mengandalkan peran kader pelatihan untuk memperkuat penyuluhan di berbagai wilayah. Kini, beban pelatihan tidak hanya dari pemerintah, tapi juga dibagi dengan kader-kader terbaik terkait pengelolaan sampahnya.
Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal jalannya pembangunan kota, khususnya melalui peran anggota legislatif di DPRD. Penyelesaian berbagai persoalan kota seperti pengelolaan sampah dan infrastruktur tentu membutuhkan proses bertahap yang konsisten. PKS sendiri telah memiliki satgas khusus untuk mengelola sampah.
“Jauh sebelum pemilu, bahkan sebelum pilkada, kami sudah membentuk satgas PKS peduli kelola sampah. Kita menggerakkan seluruh anggota atau kader PKS agar melakukan pemilahan sampah atau Kang Pisman seperti yang disampaikan. Ini terus kita pantau meskipun memang sekarang harus kita ingatkan kembali kegiatan ini karena betul bahwa peran dari masyarakat peran dari pemerintah sangat besar untuk menyelesaikan masalah sampah ini,” ujarnya(Deyvanes/Septia)**