BANDUNG INSPIRA – PT Inti Persero Bandung melalui Inti Venue menggelar kegiatan distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau lewat Bazaar Sembako Murah atau IntiFest Ramadan 2023 yang digear selama 2 hari berturut-turut, Jumat-Sabtu (7-8/4/2023) berlokasi di area PT Inti Persero Bandung, Jalan Moch Toha Bandung.
Puluhan tenant yang terdiri dari pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) serta usaha mandiri hadir meriahkan acara lewat produk-produk yang ajdi keunggulan mereka. Sementara untuk pasar murah, hadir sembako dengan harga murah mulai dari beras, minyak kelapa, bawang, dan lainnya.
Untuk masyarakat yang akan membeli sembako dengan harga murah tersebut harus menggunakan kupon yang sudah disiapkan dan disebar terlebih dahulu khusus untuk warga sekitar.
“Kegiatan ini kita memberikan tempat untuk masyarakat, salah satunya untuk mendapatkan sembako murah. Beras itu ada satu ton dengan harga dibawah Rp 10.000, begitu juga untuk minyak kelapa disiapkan dengan harga dibawah harga pasar,” papar Dadang Ahmad Haidar selaku Vice President HGCA PT Inti Persero Bandung kepada media, Jumat (7/4/2023).
Dijelaskannya, untuk kupon kegiatan IntiFest Ramadan 2023 kali ini terbatas sehingga pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga sekitar.
“Untuk kupon beras karena ada keterbatasan dari Bulog, jadi maap kita belum bisa memenuhi kebutuhan warga. Namun, nantinya akan dilakukan kegiatan serupa dengan berkelanjutan sehingga dapat merata kepada masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut terutama memiliki dampak positif bagi warga setempat.
“Saya mensupport kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Inti, terlebih memberikan manfaat kepada masyarakat. Terlebih, Jelang Idul Fitri harga pokok lumayan melonjak, walau Pemerintah sudah mengontrol harga di masyarakat, namun dengan adanya kegiatan pasar murah tersebut, sangat mambentu kebutuhan masyarakat,” tutur Edwin.
Diakuinya, kegiatan yang melibatkan UMKM cukup membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi, bahkan 60% berasal dari UMKM. Dimana, UMKM di Kota Bandung bisa mendirikan ekonomi mandiri dan memberikan manfaat.
“Semoga saja, tahun-tahun selanjutnya hal serupa bisa dilakukan mendapat bisa dilakukan kembali,” sambungnya.
Salah satu pedagang kue kering yang menjadi peserta IntiFest, Yuyun mengaku terbantu dengan adanya kegiatan bazaar tersebut. Apalagi, lanjutnya, acara yang digelar PT. Inti itu melibatkan para distributor sembako yang akhirnya dapat menyedot pengunjung.
“Kami pastinya senang bisa dilibatkan pada acara bazaar ini, karena secara tidak langsung juga sangat membantu penjualan dan promo kita. Apalagi kue kering, ditengah ramadan ini menjadi barang yang diburu masayarakat,” katanya.
Meski, menurut Yuyun, pesaing barang serupa yaitu kue kering cukup menjamur saat ini, maka ikut dalam peserta bazaar menjadi salah satu alternatif marketing agar produknya banyak dikenal masyarakat.
“Tahun ini kami kembali berjualan langsung pasca pandemi, dan alhamdulillah respon pengunjung juga besar. Karena jujur saat ini yang jual kue kering itu banyak, mau engga mau kita harus bisa mencari cara pemasaran dan juga promo. Nah, kegiatan ini salah satunya dan mudah-mudahan bisa terus digelar setiap tahunnya,” tandas Yuyun.