BANDUNG INSPIRA – Banjir kembali menggenangi kawasan pertigaan Derwati, Gedebage, Kota Bandung, dengan ketinggian air mencapai 30 cm atau setinggi lutut orang dewasa. Genangan air ini telah terjadi secara pasang surut sejak Minggu (2/3/2025), yang bertepatan dengan awal Ramadan.
Menurut keterangan warga setempat, banjir di wilayah ini bukan hal yang baru. Selama lima tahun terakhir, kawasan Derwati kerap terdampak banjir, terutama ketika kali di dekat Perumahan Adipura jebol dan airnya meluap ke pemukiman serta jalan raya.
“Banjir kayak gini sudah ada sejak lima tahun lalu. Biasanya kalau kali di Adipura jebol, airnya larinya ke sini,” ujar Maman warga setempat, Minggu (9/3/2025).
Maman juga memaparkan, banjir kali ini berbeda dari sebelumnya, Biasanya genangannya hanya bertahan sebentar dan cepat surut. Namun, saat ini air bertahan lebih lama dan belum menunjukkan tanda-tanda surut sepenuhnya.
“Biasanya kalau banjir cuma selewat, tapi sekarang enggak terduga, airnya lama surutnya,” tambahnya.
Banjir ini pun menyebabkan kemacetan parah di sekitar kawasan Derwati-Gedebage. Banyak kendaraan, terutama sepeda motor, mogok akibat terjebak genangan air. Pengendara pun terpaksa mendorong motor mereka atau mencari jalur alternatif untuk menghindari area terdampak.
Sejauh ini, upaya penanganan dari pemerintah masih terbatas. Maman menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan hanya berupa mobil kebersihan dan alat penyedot air. Belum ada bantuan logistik seperti sembako bagi warga yang terdampak.
“Dari pemerintah sendiri, sejauh ini baru ada bantuan mobil kebersihan dan penyedot air, tapi belum ada sembako atau bantuan lain,” katanya.
Ia pun berharap agar Pemerintah Kota Bandung, terutama Wali Kota yang baru, segera mencari solusi konkret untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang ini. “Mudah-mudahan cepat ada solusi untuk penanganan banjir ini, terutama untuk walikota yang baru, minta solusi yang secepatnya” pungkasnya. (Tesa)**
