BERITA INSPIRAHEADLINE NEWS

Alasan Hamas Menyerang Israel

CNBC Indonesia

BERITA INSPIRA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu resmi menyatakan genderang perang dan berjanji akan membalas dendam, setelah Kelompok militan Palestina, Hamas, secara tak terduga melancarkan serangan “Badai Al-Aqsa” dan menyusup ke wilayah Israel.

Komandan militer Hamas, Muhammad Deif, mengatakan pertempuran ini dilakukan untuk mengakhiri penjajahan terakhir di muka Bumi.

“Ini adalah hari pertempuran terbesar demi mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi. Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba,” kata Deif, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu juru bicara Hamas, Khaled Qadomi, mengatakan serangan itu adalah balasan terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al Aqsa. Semua hal ini lah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” ungkap Qadomi.

Diketahui selama beberapa bulan terakhir, situasi di pusat suci umat Islam Masjid Al Aqsa memang makin mengkhawatirkan. Peperangan antara pasukan Israel dan warga Palestina kian memburuk, khususnya di Tepi Barat.

Menurut Washington Post, pada Januari sampai September 2023 ini Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencatat ada 277 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Selama bulan suci Ramadan lalu, pasukan Israel juga secara agresif menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan tidak segan menggunakan kekerasan terhadap jemaah, bahkan pada perempuan maupun orang tua.

Kemarahan warga Palestina juga pernah mencapai puncaknya pada Mei 2021, sebab adanya usulan penggusuran keluarga-keluarga dari lingkungan warga Palestina di Yerusalem Timur. 

Di tahun 2018, setidaknya tercatat 170 warga Palestina kehilangan nyawanya setelah Israel menanggapi aksi protes di sepanjang pagar pembatas yang memisahkan Gaza dan Israel.

Pada tahun 2014 pun, roket Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 1.881 banyaknya warga Palestina seusai Hamas menculik dan membunuh tiga remaja Israel.

“Saya lihat Palestina, melalui Hamas, ingin mengubah posisi agar mendapatkan perhatian dunia internasional dengan cara melakukan serangan kepada Israel. Mereka ingin kebebasan atau kemerdekaan itu,” ungkap Ketua Kajian Islam dan Timur Tengah di Universitas Indonesia, Yon Machmudi. (kania)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.