BANDUNG INSPIRA – Kabar baik dijanjikan Pemerintah Indonesia bagi kelangsungan PT Sritex yang berada di ambang kebangkrutan. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa PT Sritex diharapkan bisa kembali beroperasi dalam dua minggu ke depan. Hal ini disampaikan usai pertemuan pihaknya dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo hadi, Menteri BUMN Erick Thohir, kurator, serta perwakilan serikat pekerja PT Sritex pada Senin (03/03/2025) di Istana Merdeka, Jakarta.
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo sangat memperhatikan kondisi yang tengah dihadapi PT Sritex, terutama terkait nasib ribuan pekerja yang terdampak oleh penutupan perusahaan tersebut. Berbagai kebijakan akan diberlakukan agar para karyawan yang terdampak memperoleh hak pekerja yang sesuai.
Sebelumnya, PT Sritex yang dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri tekstil Indonesia mengumumkan penutupan sementara akibat kesulitan finansial. Krisis keuangan yang terjadi ditambah kesulitan dalam membayar utang memaksa perusahaan ini untuk memberhentikan sekitar 8 hingga 12 ribu karyawan. Tidak hanya itu, tiga anak perusahaan Sritex juga terdampak dan terpaksa menghentikan operasional mereka. Hal ini berakibat pada hilangnya pekerjaan bagi banyak orang.
Pemerintah memastikan bahwa para pekerja yang terdampak PHK tidak akan dibiarkan begitu saja. Kementerian Ketenagakerjaan mengonfirmasi bahwa seluruh karyawan yang ter-PHK akan mendapatkan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan. Manfaat tersebut mencakup jaminan hari tua dan jaminan kehilangan pekerjaan, sebagai bentuk perlindungan bagi mereka yang kehilangan sumber penghasilan akibat kondisi perusahaan. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan dan memastikan bahwa hak-hak para pekerja yang terdampak PHK tetap terpenuhi.
“Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan sedang mengawal hak-hak pekerja PT Sritex Group berupa hak atas kompensasi PHK dan berbagai hak normatif lainnya agar tetap terpenuhi,” ujar Yassierli dalam Detik.com.
PT Sritex yang sudah menghadapi kesulitan finansial sejak Oktober 2024, kini berusaha bangkit dengan dukungan pemerintah dan pihak terkait lainnya. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah mencari investor yang akan mengelola kembali aset perusahaan. Nurma Sadikin, kurator PT Sritex menjelaskan bahwa pihaknya sedang dalam proses komunikasi dengan beberapa investor yang berminat untuk mengambil alih aset Sritex.
“Kami juga sudah berkomunikasi dan sudah ada juga investor yang menghubungi kurator dan kita sudah dalam proses komunikasi yang mana dalam dua minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex, yang mana ini akan menyerap tenaga kerja yang mana juga ini bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire kembali kemudian oleh penyewa yang baru,” ujar Nurma dalam TribunNews.com.
Harapan dan usaha dari berbagai pihak tengah diperjuangkan agar PT Sritex dapat bangkit kembali dan beroperasi dengan skema yang baru. Pemerintah, melalui arahan Presiden Prabowo berkomitmen untuk memastikan perusahaan ini tetap berjalan dan memberikan solusi terbaik bagi pekerja serta industri tekstil Indonesia. (Deyvanes Nuruwe)**