BERITA INSPIRADAERAHTERPOPULER

2000 Orang Tewas Akibat Banjir Besar di Libya

BANDUNG INSPIRA- Badai Daniel timbulkan banjir besar di Libya, banjir ini telah merusak beberapa kota pesisir di Libya timur hingga mengakibatkan kerusakan parah pada lingkungan sekitar dan meratakan rumah warga.

Derna merupakan salah satu kota yang wilayahnya terdampak paling parah akibat banjir dahsyat ini, kota ini dilaporkan rusak sepenuhnya setelah dua bendungan tua hancur karena terjangan banjir.

Ahmed al-Mosmari, Juru bicara angkatan bersenjata di timur Libya, mengungkap bahwa jumlah korban tewas di wilayah Derna telah melebihi 2.000 orang, bahkan dilaporkan sekitar 5.000 hingga 6.000 orang hilang.

Dampak buruk banjir ini juga melanda sejumlah kota di wilayah Libya Timur. Di Bayda, setidaknya 12 orang telah dilaporkan tewas, sedangkan di Susa, tujuh korban lainnya kehilangan nyawa dalam tragedi ini. Selain itu, kota-kota lain seperti Shahatt dan Omar al-Mokhtar juga mengalami kerugian berat, dengan laporan korban jiwa yang terus bertambah.

Dikutip dari Associated Press, Georgette Gagnon, Koordinator Kemanusiaan PBB di Libya menjelaskan bahwa banjir ini menyebabkan kerusakan infrastruktur di berbagai wilayah sehingga menimbulkan kekhawatiran serius terkait pemulihan jangka panjang negara tersebut.

“Saya sangat sedih atas imbas parah (badai) Daniel di negara ini. Saya menyerukan seluruh mitra lokal, nasional dan internasional bergabung untuk menyediakan bantuan kemanusiaan mendesak untuk warga timur Libya” kata Georgette

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi terkini terkait kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Libya timur pada (11/9/2023). Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI memastikan bahwa para WNI di wilayah Libya tercatat tidak ada yang menjadi korban banjir besar.

“Sampai hari ini, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban banjir besar di Libya” ungkap Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI

Dalam data base KBRI Tripoli jumlah WNI yang tercatat sebanyak 282 orang, sebagian besar dari mereka bertempat tinggal di wilayah Libya Barat. Meski begitu, Judha mengatakan bahwa KBRI Tripoli terus memantau perkembangan di lapangan dan telah mengeluarkan himbauan melalui jejaring masyarakat agar WNI di wilayah tersebut meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau prakiraan cuaca melalui media resmi pemerintah.

Judha melanjutkan bahwa pemerintah Libya telah melakukan pemberlakuan status siaga atau darurat sebagai respons terhadap bencana banjir besar yang telah menimpa Libya. Upaya pencarian dan penyelamatan juga telah berlangsung sejak awal bencana, hingga saat ini, operasi pencarian untuk mencari tahu keberadaan warga yang dinyatakan hilang masih tetap dilakukan. (tami)**

Source: Berbagai Sumber

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.