BERITA INSPIRADAERAHHEADLINE NEWS

Tanggapan Haru Soal Petisi Yang Disampaikan Guru Besar Kepada Jokowi

BANDUNG, INSPIRA – Sivitas akademi Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), menyampaikan sejumlah petisi terhadap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Diantaranya, Sivitas akademi UII yang meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) aktif mengawasi, memastikan pemerintahan berjalan sesuai koridor konstitusi dan hukum.

Menanggapi hal tersebut, sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, dengan guru besar dari akademisi membuka suaranya langsung, menandakan kondisi bangsa sedang tidak baik-baik saja.

“Ini Indonesia lebih gawat dari sebelumnya, karena yang membuka pertama kali percakapan itu justru guru besar,” Ungkapnya.

“Itu berarti sekarang ada era baru, dimana yang buka suara itu guru besar. Jadi ini agak beda dengan sebelum-sebelumnya yang biasanya kan dimulai dari mahasiswa dulu,” sambungnya.

Kang Haru yang juga sebagai Calon Anggota Dewan Legislatif DPR RI Dapil Jabar 1 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun menangkap 3 poin petisi yang disampaikan sivitas akademi tersebut.

“Artinya mereka menyampaikan keprihatinan dengan kondisi demokrasi, etika politik, dan kenegarawanan. Itu 3 poin yang saya catat dari universitas yang sedang menyampaikan keprihatinan atau seruan nasional tersebut, ujarnya.

Dengan demikian, Kang Haru mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tak tinggal diam, melihat terkurasnya kewarasan untuk berbangsa dan bernegara saat ini.

“Dengan kondisi bangsa kita seperti ini, kita semua harus bergerak, harus berani, jangan takut. Kita tidak boleh membiarkan kondisi yang mulai kurang kewarasan kita, kondisi demokratisasi berkurang, etika berkurang, sikap kenegarawanan berkurang. Itu tidak boleh dibiarkan karena itu merupakan hal yang fundamental dalam berbangsa dan bernegara,” tutupnya. *(e.nirmayadi)

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.