BANDUNG INSPIRA – Dalam dunia kerja, interview dengan HRD bukan sekedar sesi tanya-jawab biasa tetapi layaknya pendekatan dalam percintaan, wawancara kerja juga butuh strategi komunikasi yang tepat. Salah satu cara menjawab pertanyaan krusial seperti “Kenapa Anda Resign Dari Perusahaan?”
Memberikan jawaban secara blak-blakan dapat berpotensi memberikan kesan negatif, sebaiknya menyusun jawaban dengan lebih profesional dan elegan. Berikut beberapa contoh pengganti jawaban yang lebih sopan tetapi tetap jujur:
1. Saya habis di PHK ➝ Saya terdampak oleh restrukturisasi perusahaan lama sehingga pengurangan 20% karyawan menjadi keputusan yang bijak untuk kedua belah pihak. Namun, saya siap menerima tantangan baru serta ingin berkontribusi penuh untuk perusahaan ini.
2. Soalnya jabatan saya tidak naik-naik ➝ Saya menyukai pekerjaan dan rekan saya, tapi saya sudah sampai pada titik di mana tidak ada lagi peluang untuk berkembang dalam tim saya.
3. Duh engga kuat dulu timnya toxic parah ➝ Meski saya sudah belajar banyak di perusahaan sebelumnya, saya melihat bahwa posisi ini cocok untuk tujuan karir saya. Saya bisa berkontribusi aktif dengan tim secara inovatif.
4. Bosen sama kerjaan yang lama ➝ Saya mencari peluang baru yang belum ada di perusahaan saya sebelumnya, jadi saya bersemangat untuk memaksimalkan keahlian saya belumnya saya coba optimalkan sebelumnya.
5. Kontrak kerjanya udah habis ➝ masa kontrak di perusahaan sebelumnya sudah habis. Selama di sana, saya berhasil meraih beberapa pencapaian yang saya banggakan, termasuk [sebutkan prestasi]. Sekarang, saya sangat tertarik membawa pengalaman yang saya miliki untuk berkontribusi secara positif.
Dengan beberapa jawaban diatas tidak hanya menunjukan sifat profesionalisme, tetapi memberikan kesan bahwa kadidat yang melamar memiliki pemikiran yang matang dalam mengambil keputusan karier. Jadi sudah siap merangkai kata-kata manis pada interview kerja selanjutnya? (@kitalulus/Dista)**