BERITA INSPIRA – Dikabarkan Suhu udara di Majalengka menembus 37,9 derajat Celcius. Panasnya terik matahari ini membuat Majalengka masuk daftar kota terpanas kedua di Indonesia. Peningkatan suhu ini terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Sontak, masyarakat di Kabupaten Majalengka mengeluh karena merasakan cuaca yang lebih panas dibanding biasanya.
Ahmad Faa Iziyn sebagai Plt Kepala BMKG Kertajati Majalengka menjelaskan, panasnya suhu udara di Majalengka disebabkan pergerakan semu matahari pada akhir September-Oktober 2023. Selama periode ini, posisi matahari tepat berada di atas langit Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
“Dalam sepekan terakhir, rata-rata suhu udara maksimum di Majalengka tercatat mencapai 37,9 derajat celcius,” Ucap Ahmad Faa Iziyn saat dihubungi melalui pesan singkatnya, pada Selasa (3/10/2023).
Banyak penyebab selain pergerakan matahari, faktor lain juga menjadi pemicu panasnya suhu di Majalengka. Seperti Faktor lokal dan lingkungan sekitar yang dinilai ikut berdampak pada kenaikan suhu udara.
Selain itu, suhu maksimum di Majalengka terbukti merupakan tertinggi kedua dari hasil pengamatan Stasiun BMKG di sejumlah daerah di Indonesia.
Di urutan pertama pemantauan suhu udara maksimum tercatat di BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah yang rata-rata mencapai 37,9 derajat celcius.
“Pemantauan suhu maksimum ini dilaksanakan setiap hari, dan Majalengka menempati urutan kedua untuk suhu tertinggi,” kata Ahmad Faa Iziyn.
Selain itu, BMKG telah memprediksi musim penghujan di Majalengka akan mundur satu sampai dua dasarian atau 10-20 hari dibanding tahun sebelumnya. Biasanya, pada awal bulan Oktober Majalengka sudah memasuki musim hujan.
“Mundurnya prediksi awal musim hujan di Majalengka ini tidak terlepas dari fenomena El Nino yang melanda wilayah Indonesia,” jelas Ahmad Faa Iziyn.
Ia juga menyebutkan, kondisi suhu panas sudah diperkirakan berlangsung hingga bulan ini, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan tunuh, dan mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya agar tidak terdehidrasi.
Khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, sehingga tidak kelelahan, dehidrasi, dan dampak buruk lainnya akibat panasnya matahari.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, juga mengimbau masyarakat tidak bermain api sembarangan, karena berpotensi memicu kebakaran lahan dan hutan.
Menurutnya, di masa puncak kemarau seperti sekarang mengakibatkan rerumputan dan dahan pohon mengering, sehingga memperbesar potensi kebakaran hutan serta lahan.
Pihaknya pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak membakar sampah maupun membuang puntung rokok sembarangan, karena dikhawatirkan menimbulkan kebakaran.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk bijaksana menyikapi kondisi cuaca sekarang, dan tidak bermain api,” ujar Iskandar Hadi saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (3/10/2023).
Ditambah letak geografis Kabupaten Majalengka yang kecepatan anginnya dinilai lebih kencang, sehingga besar potensinya membuat kobaran api cepat menyebar dan meluas ke berbagai arah. (Kania)**