CIMAHI, INSPIRA – Masyarakat Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, meminta Pemkot Cimahi segera merehab kantor Kelurahan Setiamanah. Pasalnya, kantor kelurahan tersebut dinilai sudah tidak lagi representatif.
“Yang selalu kami perjuangkan setiap tahun yaitu rehab bangunan kantor Kelurahan Setiamanah. Secara luasan dan kebutuhan untuk kegiatan, sudah tidak representatif,” kata Lurah Setiamanah, Ratih Dwi Setia Putri, Jumat, 19 Januari 2024.
Usulan itu juga mengemuka dalam kegiatan focus group discussion (FGD) Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Partisipatif Tingkat Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, yang berlangsung di Kantor Kelurahan Setiamanah, Jalan Ubed, Kota Cimahi, Kamis (18/1/2024). Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cimahi, Hendra Gunawan, Anggota DPRD Kota Cimahi, Iwan Setiawan, perwakilan Kecamatan Cimahi Tengah, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Cimahi, serta perwakilan masyarakat.
Menurut Ratih, kondisi saat ini dengan ukuran aula yang terbilang kecil, membuat kegiatan menjadi terbatas. Belum lagi, pihaknya belum bisa memfasilitasi kegiatan kelembagaan yang ada di Kelurahan Setiamanah.
“Pengajuan rehab kantor pasti nomor satu tiap tahun. Mungkin di tingkat Kota Cimahi usulan ini belum terlalu urgent, namun akan tetap kami perjuangkan agar bisa tercapai. Kondisi terbatas ini dirasakan juga oleh masyarakat, sehingga kami butuhkan kantor yang representatif untuk pelayanan,” jelasnya.
Selain itu, kata Ratih, muncul usulan terkait penanganan banjir. “Di wilayah Setiamanah lebih banyak muncul titik genangan baru kalau hujan deras dibanding tahun-tahun sebelumnya. Posisi Setiamanah di tengah Cimahi. Namun ada wilayah cekungan. Kami ajukan untuk perbaikan atau revitalisasi badan sungai yang dulunya sempat besar tapi kondisi sekarang salurannya mengecil. Pemeliharaan drainase juga kami prioritaskan untuk diusulkan, sebab ditemukan tertutup bangunan liar. Kami pun terus koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganannya,” tuturnya.
Adapun Musrenbang 2025 Tingkat Kelurahan Setiamanah, menurut Ratih, dilaksanakan untuk menjaring partisipasi masyarakat. Lewat kegiatan tersebut, menghasilkan usulan program dan kegiatan berkualitas disinergikan dengan prioritas pembangunan Kota Cimahi tahun depan. Hasil musrenbang pun menjadi bahan masukan untuk rancangan kerja pembangunan daerah dan rencana kerja kelurahan tahun anggaran 2025.
“Tema pembangunan di tahun 2025 menitikberatkan pada stabilitas ekonomi dan sumber daya manusia. Maka, selaras dengan program pemerintah pusat, kami turut fokus pada program pengentasan kemiskinan, menekan kasus stunting, peningkatan ekonomi masyarakat, dan lainnya,” ujarnya.
Setiap FGD musrenbang, kata Ratih, membahas lima bidang, yaitu sosial, budaya, pemerintahan, ekonomi, dan fisik. Setiap bidang perwakilan masyarakat mengusulkan sepuluh program prioritas. Salah satu usulan yang mencuat yaitu rehabilitasi atau renovasi bangunan kantor Kelurahan Setiamanah. *(e.nirmayadi)