BANDUNG INSPIRA – Public Service Obligation (PSO) atau kebijakan layanan publik merupakan subsidi yang diberikan oleh Pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satunya yang ditugaskan kepada KAI Commuter untuk pelayanan angkutan kereta api kelas ekonomi. Mulai 1 Agustus 2023, KAI Commuter menerapkan penyesuaian terkait aturan jumlah kapasitas pengguna dinamis (load factor), pada perjalanan commuter line yang ada di wilayah kerja KAI Commuter.
“Sesuai dengan Surat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan No.M.006/3/9/K2//DJKA/2023 Tanggal 17 Juli 2023, tentang Penyesuaian Kapasitas Penumpang, KAI Commuter menyesuaikan kapasitas jumlah pengguna pada 3 pelayanan perjalanan Commuter Line di wilayah 2 Bandung,” tutur Anne Purba, VP Corporate Secreatary KAI Commuter.
Dikatakan Anne, penyesuaian jumlah kapasitas pengguna tesebut diterapkan pada perjalanan commuter line yang memiliki jarak tempuh perjalanan lebih dari 100 KM dan menggunakan sarana kereta kelas ekonomi (K3).
“Sebelumnya aturan kapasitas dinamis penguna yang berlaku sebelumnya memiliki kapasitas 150% pengguna dari jumlah tempat duduk (100% dengan tempat duduk dan 50 % tiket tanpa tempat duduk),” kata dia.
Anne menambahkan, untuk tetap menjaga kenyamanan pengguna dalam menggunakan Commuter Line di wilayah 2 Bandung, kini kapasitas tiket pengguna yang tidak menggunakan bangku disiapkan maksimal sebanyak 20% menjadi 120% pengguna (100% dengan tempat duduk dan 20% tiket tanpa tempat duduk) untuk perjalanan Commuter Line Lokal yang memiliki jarak tempuh perjalanan lebih dari 100 KM.
Saat ini, lanjut Anne, KAI Commuter memberikan kemudahan kepada seluruh pengguna dalam melakukan pembelian dan pemesanan tiket Commuter Line wilayah melalui aplikasi KAI Access.
“Pengguna bisa memesan tiket mulai tujuh hari (H -7) sebelum hari pemberangkatan dengan memasukan data-data yang sesuai dengan identitas diri,” ujarnya.
Anne menuturkan, untuk pembelian tiket Commuter Line secara langsung, hanya dapat dilayani di hari yang sama pada tanggal pemberangkatan sepanjang tiket keberangkatan masih tersedia.
“Sebelum melakukan perjalanan, pengguna diwajibkan melakukan proses boarding di stasiun keberangkatan untuk dilakukan pemeriksaaan dan validasi tiket keberangkatan,” katanya.
Dalam hal standar layanan yang diberikan, KAI Commuter tetap memberikan standar layanan yang sama dengan layanan Commuter Line Jabodetabek yang sudah berhasil diterapkan.
“Kami senantiasa berharap dan berupaya maksimal agar kehadiran KAI Commuter memberi dampak positif dan menjadi solusi layanan transportasi di setiap tempat dimana kami hadir,” pungkas Anne Purba. *(roska)