BANDUNG INSPIRA – Shalat witir adalah salah satu ibadah sunnah yang sering dilakukan umat muslim selama bulan Ramadhan. Shalat ini biasanya disambung setelah shalat tarawih. Biasanya witir dikerjakan sebanyak tiga rakaat setelah tarawih sebanyak dua puluh rakaat.
Hanya saja yang menjadi persoalan adalah bagaimana dengan orang yang ingin melaksanakan shalat di malam hari, sementara shalat witir dianjurkan untuk dikerjakan sebagai penutup shalat pada malam hari. Rasulullah saw dalam sabdanya menjelaskan.
Artinya, “Jadikanlah shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir,” (HR Bukhari Muslim)
Salat Witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu isya dan sebelum waktu salat Subuh, dengan rakaat ganjil. Salat ini dilakukan setelah salat lainnya, seperti tarawih dan tahajjud), hal ini didasarkan pada sebuah hadis. Salat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk “mengganjili” salat-salat yang genap, karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir salat malam.
Mengakhirkan shalat witir pada malam hari sebatas sunnah, bukan kewajiban. Hanya saja dia tidak mendapat keutamaan mengahirkan shalat witir sebagaimana disinggung hadits Nabi tersebut.
Artinya, bagi orang yang berniatan melakukan shalat tahajud di malam hari, maka shalat witir boleh ditunda untuk dilakukan setelah tahajud. Sehingga, shalat witir tidak dilakukan secara berjamaah setelah tarawih.
Imam an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab menjelaskan bahwa shalat sunnah witir pada dasarnya bukan tergolong shalat yang dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah. Para ulama memberi pengecualian ketika bulan Ramadhan untuk dilakukan dengan berjamaah disambung setelah tarawih.
Baca Juga: https://inspira.tv/intip-cara-artis-donita-ajarkan-anak-puasa/
Shalat sunnah witir dianjurkan untuk dilakukan dengan sendirian setelah shalat tahajud agar tetap mendapat keutamaan anjuran mengakhirkan shalat witir, bagi umat Muslim yang ingin melakukan shalat tahajud di malam hari. Tapi dengan catatan, orang itu harus yakin bisa bangun di akhir malam.
Shalat witir yang dilakukan dengan tidak berjamaah setelah shalat tahajud lebih utama daripada shalat witir yang dilakukan secara berjamaah tapi dilakukan sebelum tahajud. Hal ini tidak lain karena memang witir dianjurkan untuk diakhirkan.
Syekh Zakaria al-Anshari dalam Syarah al-Bahjah al-Wardiyah (4/140) menjelaskan, “Sekiranya seseorang melaksanakan shalat witir setelah shalat tahajud maka hal tersebut lebih utama daripada shalat witir sebelum tahajud. Meskipun dengan mengakhirkan witir akan menyebabkan tidak terlaksananya shalat witir dengan cara jamaah di bulan Ramadhan.”
Untuk Anda yang tidak mengikuti shalat witir karena akan melaksanakan tahajud. Maka solusinya adalah tetap ikut bermakmum shalat witir tapi dengan niat shalat sunnah mutlak, bukan shalat tarawih. Nanti baru pada akhir malam setelah tahajud baru melaksanakan shalat witir.
Sumber: