BANDUNG INSPIRA -Tubuh mempunyai batasan dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa batas normal mengonsumsi makanan yang berlemak yakni sekitar 5 sendok makan/orang/ hari atau sekitar (67 gram/orang/hari). Kandugan tersebut sebanding dengan 20-25% dari total keseluruhan energi (702 kkal).
Konsumsi lemak yang berlebih dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2, hiperensi, stroke, penyakit jantung, kanker hingga penyakit hati berlemak.
Lalu apa saja tanda-tanda orang yang mengalami kelebihan lemak?
-
Nafas menjadi lebih bau
Bagi Anda yang menjadikan lemak sebagai sumber energi utama, maka Anda akan memproduksi keton yang menyebabkan nafas menjadi lebih bau dari biasanya.
-
Mengalami kenaikan berat badan
Saat Anda mengalami kelebihan lemak, maka berat badan pun menjadi naik. Hal tersebut terjadi karena, meskipun diet tinggi lemak sering digunakan untuk menurunkan berat badan tubuh.
Kenaikan berat badan juga bergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi. Misalnya lemak padat kalori dengan jumlah kalori sekitar 9 kalori per gram lemak.
-
Kenaikan Kadar Kolesterol
Salah satu ciri orang yang mengalami kelebihan lemak yakni dengan munculnya kadar kolesterol LDL yang naik.
Kolesterol LDL sering kali disebut sebagai kolesterol jahat. Bagi mereka yang sering menjalani diet keto maka akan memiliki kandungan kolesterol LDL yang lebih tinggi dari batas normal.
Baca Juga: Intermittent fasting: Pengaturan Pola Makan dengan Cara Berpuasa!
-
Merasa Lesu
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi maka Anda mengalami lesu atau lelah di siang hari.
Menurut penelitian Nutrients pada Februari 2016 makanan yang mengandung lemak tinggi memang sering kali dikaitkan dengan kelelahan, terlepas dari kebiasaan kesehatan maupun gaya hidup seseorang secara keseluruhan.
-
Merasa Kembung
Saat Anda mengalami kelebihan lemak maka akan menyebabkan perut merasa kembung. Lemak nyatanya memang sulit untuk dipecah oleh tubuh, sehingga proses fermentasi menjadi lebih lama. Hal tersebut menyebabkan rasa kembung, sendawa maupun gas.
– Pipit Nur Aisyah
Sumber: Kompas.com
Sumber foto: halodoc.com