BANDUNG INSPIRA,- Sebentar lagi lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, dan itu menjadi momen berkumpul dengan keluarga besar.
Menginjak usia dewasa di tengah–tengah berkumpulnya keluarga besar pasti akan muncul pertanyaan sensitif yang mengguncang jiwa dan telinga, seperti ‘Kapan Menikah?’
Pertanyaan itu tak pernah absen dilontarkan anggota keluarga dalam suasana berkumpul.
Kedengarannya memang sepereti biasa saja, tapi bagi sebagian orang ‘Kapan Menikah?’ adalah pertanyaan yang sangat menyudutkan.
Lantas bagaimana cara menjawab pertanyaan ‘Kapan Menikah?’ dengan tepat dan sopan?
Terapis hubungan sekaligus profesor program terapi pasangan dan keluarga dari Universitas Nevada, Dr. Katherin Hertlein, mengungkapkan penyebab pertanyaan itu dianggap lumrah untuk ditanyakan.
Menurut Dr. Hertlein, orang-orang kemungkinan bertanya soal pernikahan untuk memvalidasi nilai pribadi yang mereka pegang.
“Jika Anda mempertimbangkan untuk menikah suatu hari nanti, mendiskusikan soal hubungan percintaan dengan anggota keluarga sebaiknya dihindari,” katanya dia dikutip dari The New York Times.
Dr. Hertlein mewanti-wanti untuk tidak menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang ambigu.
“‘Waktu yang tepat’ lebih merupakan konsep abstrak, dan lebih sulit untuk dipahami oleh keluarga. Keluarga akan fokus pada cara mereka dapat membantumu mempercepat timeline, sehingga lebih sulit bagi kamu untuk menolak campur tangan mereka,” kata dia menjelaskan.
Terapis spesialis hubungan, Irinia Firsten, memperingatkan pentingnya menjawab pertanyaan itu dengan hati-hati.
