BANDUNG INSPIRA – Jambore Pramuka Dunia adalah sebuah festival yang rutin diadakan setiap tahun. Jambore dunia dianggap sebagai ruang pendidikan luar ruangan terbesar untuk kaum muda di dunia. Tujuan Jambore Dunia juga adalah membangun persahabatan dan keterampilan di kehidupan setiap orang yang mengikutinya.
Tahun 2023 Jambore Dunia dilaksanakan pada tanggal 1-12 Agustus di Korea Selatan dan melibatkan delegasi dari 156 negara di seluruh dunia.
Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan mengalami berbagai kejadian, mulai dari cuaca panas yang ekstrem hingga insiden yang mencurigakan terkait pelecehan seksual.
Dalam acara yang diikuti oleh perwakilan dari 156 negara, banyak delegasi yang mengalami masalah kesehatan karena harus mengatasi suhu panas di tempat perkemahan.
Sebagai tuan rumah, Korea Selatan mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasi situasi ini, termasuk mengirimkan truk-truk air dan memasang AC, serta menyediakan tim medis sebagai tindakan respons.
Fakta-fakta Jambore Dunia 2023
- Cuaca Panas Ekstrim
Sebanyak 600 peserta Jambore Dunia menerima perawatan medis akibat menderita penyakit yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrim yang mencapai 38 derajat celcius di Korea Selatan.
- Pemerintah Sempat Tingkatkan Fasilitas
Perdana Menteri Han Duck-soo menyebut presiden telah menyetujui anggaran 6 miliar Won atau sekitar US$4,6 juta untuk mendukung jambore. “Pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya guna memastikan bahwa jambore dapat terlaksana dengan aman di tengah gelombang panas,” ucapnya.
- Beberapa Negara Kerahkan Pemantau
Dalam acara yang direncanakan berlangsung hingga 12 Agustus 2023 itu, pejabat konsuler Inggris dikirimkan ke lokasi. Seorang juru bicara kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menjelaskan bahwa pengiriman pejabat guna memantau kondisi kontingen maupun pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25.
- Beberapa Negara Mulai Mengundurkan Diri
Amerika Serikat, Inggris dan Singapura memilih untuk mundur dan menarik para delegasi hingga menyewa hotel di sekitar perkemahan dikarenakan cuaca ekstrem.
- Panitia Didesak Menyelesaikan Acara Lebih Awal
Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia (WOSM) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat untuk meminta Asosiasi Kepanduan Korea Selatan mempertimbangkan opsi alternatif mengakhiri acara lebih awal. Selain itu, panitia juga diminta untuk memikirkan untuk mendukung peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 2023 dapat kembali ke negara asal. (Alya)**