BANDUNG INSPIRA – Ramai diperbincangkan hampir diseluruh media sosial terkait dugaan kebenaran yang terungkap antara Djajadi Djaja dengan Salim Group terkait Indomie.
Yang mana, berita tersebut membahas Djajadi Djaja yang merupakan pencetus Indomie yang isunya ditendang oleh Salim Group.
Netizen ramai-ramai membeli bahkan sampai memborong Mie Gaga dan justru enggan membeli Indomie. Hal ini memberikan dampak tidak main-main bagi saham perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Melansir dari Investing.com pada 31 Agustus 2023, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berada di level Rp11.250 per 30 Agustus 2023 turun hingga 3,85% dari tanggal 18 Agustus 2023 yaitu Rp11.700 per lembar sahamnya.
Bahkan, sempat memerah selama 4 hari beruntun dari 21-24 Agustus dan ber efek pada kapitalisasi pasar (market cap) ICBP mengalami penurunan sebesar Rp5,25 triliun, yang dari Rp136,44 triliun pada tanggal 18 Agustus menjadi Rp131,20 triliun pada tanggal 30 Agustus 2023.
Tanggapan Djajadi Djaja
Menanggapi kabar yang beredar, PT Jakarana Tama buka suara soal hebohnya pemberitaan komisarisnya yang disebut sebagai penemu Indomie.
Jakarana Tama menampik bahwa komisarisnya Djajadi Djaja pernah membuat, menyuruh membuat, menyebarkan atau menjadi narasumber ataupun memberikan tanggapan apapun sehubungan dengan berita-berita yang telah dibuat. Ia pun mengaku tak pernah dimintai keterangan terkait hal tersebut.
“Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama tidak akan memberi tanggapan apapun sehubungan dengan berita yang telah tersebar,” kata Djajadi melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (25/8/2023).
Penurunan saham tersebut diduga karena pembelian Indomie yang berkurang, bahkan di beberapa toko pasokan stok Mie Gaga lebih banyak dijual hingga memenuhi rak-rak mie instan. (Ali)**
