BANDUNG INSPIRA – Rumah Zakat bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung serta Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Cipta Sinergi menggelar pelatihan pemasaran digital melalui platform Meta dan media sosial. Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin, (26/5/2025), di Aula Gedung BBPVP Bandung.
Pelatihan ini diikuti oleh 17 peserta untuk bidang digital marketing, dan 16 peserta lainnya pada pelatihan penyiapan kamar tamu. Program ini merupakan langkah konkret dalam upaya menekan angka pengangguran di Bandung dan Jawa Barat.
Meski tingkat pengangguran sempat menurun dari 4,78% menjadi 4,76%, kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu tetap memberi dampak, termasuk risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor industri besar.
Kepala BBPVP Bandung, Herman Bija, menyampaikan bahwa saat ini hampir semua aspek kehidupan sudah terhubung dengan digitalisasi. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola pikir masyarakat, banyak orang kini lebih memilih untuk beraktivitas di rumah namun tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kalau kita bicara soal sektor pemasaran digital, saat ini hampir tidak ada lagi aspek kehidupan yang lepas dari digitalisasi. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola pikir masyarakat, orang kini lebih memilih tinggal di rumah, tapi semua kebutuhannya tetap terpenuhi. Nah, untuk mencapai itu, peran pemasaran digital jadi sangat penting,” ungkapnya
Sementara itu, perwakilan Rumah Zakat, Hikmah Fitriyani, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi besar Rumah Zakat dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
“Ini bagian dari visi kami di Rumah Zakat, yaitu memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Salah satu bentuk komitmen kami adalah melalui pelatihan seperti ini. Harapannya, dana yang dikelola khususnya di bidang program ekonomi bisa benar-benar meningkatkan taraf hidup para penerima manfaat, dan sesuai dengan kebutuhan zaman,” ujarnya
Rumah Zakat juga menyatakan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama lintas sektor. Bahkan, tahun depan direncanakan akan ada pelatihan baru di bidang manufaktur, khususnya perakitan mobil listrik, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan tren industri masa depan.
Pelatihan ini sebelumnya dibuka secara umum dan berhasil menarik minat sekitar 300 pendaftar. Namun, setelah melalui proses seleksi, terpilih lah 17 peserta terbaik untuk program pelatihan digital marketing.
CEO LPK Cipta Sinergi, Cikal Rosyayuda, juga menyoroti pentingnya membekali pencari kerja dengan skill yang relevan. Menurutnya, tantangan dunia kerja saat ini tak hanya soal lapangan kerja yang terbatas, tapi juga soal kesenjangan keterampilan.
“Kadang, lapangan kerja itu ada, tapi skill-nya nggak ada. Ya sama saja, tetap nggak bisa diterima kerja,” ujarnya.
Cikal juga menekankan bahwa digital marketing kini jadi kebutuhan utama di banyak industri. Banyak perusahaan mencari talenta yang bisa merangkap sebagai marketing sekaligus content creator. Bahkan, kemampuan membuat konten hanya dengan HP dan aplikasi edit sederhana kini menjadi nilai tambah tersendiri.
“Sekarang banyak pekerjaan yang merangkap. Misalnya posisi marketing, tapi sekaligus juga content creator. Bahkan, dengan hanya bermodal HP, orang sudah bisa bikin konten atau mengedit video. Ini realita di lapangan,” tambahnya.
Program pelatihan ini mencakup 10 hari pembekalan hard skill, 2 hari pelatihan soft skill, dan dilanjutkan dengan magang berbayar selama 3 bulan. Skema pelatihan ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan kompetitif di era digital. (Tesa/Inspira) **
