Pastikan Hewan Kurban Sehat, Warga Bandung Diimbau Cek Barcode Saat Membeli
BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban yang sehat dan layak konsumsi jelang Hari Raya Idul Adha. Hewan yang telah lulus pemeriksaan, akan diberikan barcode, sebagai tanda layak dijadikan hewan kurban.
Hal ini dilakukan karena Kota Bandung sering menjadi tujuan para pedagang hewan dari luar daerah. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan hewan menjadi hal yang sangat penting guna mencegah penyebaran penyakit.
“Bandung biasanya menjadi pusat tujuan para penjual dari luar kota, ini yang juga kita harus antisipasi. Selain sehat dan layak, juga kita menjamin atau menjaga penyebaran penyakit menular karena sekarang isu PMK itu masih ada, walaupun di Bandung sebetulnya sudah dinyatakan bebas dari 2022,” jelas Gin Gin Ginanjar, Kepala DKPP Kota Bandung.
Ia mengimbau masyarakat untuk memilih hewan kurban yang sehat secara fisik. Ciri-cirinya antara lain hewan dapat berdiri tegak, berbulu bersih, dan memiliki nafsu makan yang baik. Hewan yang kurus, terluka, atau tampak tidak aktif tidak diperbolehkan untuk dikurbankan.
“Jadi secara tampilan fisik kuat, bulu bersih begitu ya, tidak ada luka begitu, kemudian tidak ada hal-hal yang terlalu mencolok,” ujarnya.
Gin Gin juga menjelaskan bahwa pihaknya jika menemukan hewan dengan penyakit ringan akibat perjalanan, biasanya dapat dirawat dan diberi vitamin hingga sembuh. Namun untuk penyakit berat seperti zoonosis, PMK, atau antraks, hewan tersebut akan dikembalikan ke tempat asalnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengimbau warga Bandung untuk memilih hewan kurban yang memiliki barcode, agar terjamin kesehatannya.
“Yang mau beli hewan kurban, ada barcode nya di sini. Jadi kalau udah ada barcode nya, kita pastikan hewan kurban ini sehat,” ujar Erwin.
Selain pemeriksaan hewan, Erwin juga menyoroti penertiban penjual hewan kurban. Para penjual diwajibkan melapor ke kewilayahan agar hewan yang mereka jual dapat diperiksa kesehatannya.
“Para penjual hewan kurban harus melaporkan kepada kewilayahan. Tentunya di manapun mereka berjualan, kalau emang tidak melaporkan kayaknya bakal ada briefing dari kita ya untuk melaporkan kewilayahan. Diperiksa dulu dong kesehatannya semua,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga mengingatkan pedagang untuk tidak berjualan di trotoar atau lokasi yang tidak semestinya. Pemkot berharap ibadah kurban tahun ini dapat berlangsung dengan aman, sehat, dan membawa berkah tanpa menimbulkan masalah kesehatan maupun ketertiban di lingkungan kota. (Rifqi Sibyan Kamil)**


