BANDUNG INSPIRA – Menjelang Idul Adha 2025, Pemerintah Kota Bandung menurunkan ratusan tim pemeriksa untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Apel pelepasan tim tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Plaza Balai Kota Bandung pada Senin (19/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia secara simbolis melepas 156 petugas pemeriksa antemortem dan 175 petugas postmortem hewan kurban yang akan disebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Kang Erwin menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan hewan kurban tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga sehat dan layak konsumsi. Erwin mengimbau masyarakat untuk membeli hewan yang telah terverifikasi melalui barcode dan dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan.
“Buat warga Bandung yang mau membeli hewan kurban tentunya usahakan pemeriksaan dulu hewan-hewan tersebut dan terdaftar di barcode ya, dicek apa betul-betul kurban ini maslahat,” ungkap Erwin.
Diketahui, Kota Bandung menjadi salah satu tujuan utama pedagang hewan kurban dari berbagai daerah di Jawa Barat seperti Garut, Sumedang, hingga Sukabumi. Oleh karena itu, pemeriksaan ketat diberlakukan untuk menghindari penyebaran penyakit hewan, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meski kota ini telah dinyatakan bebas PMK sejak 2022.
Kepala Dinas DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengantisipasi hal-hal seperti itu dengan mewajibkan surat keterangan kesehatan hewan.
“Setiap yang masuk itu harus dipastikan sehat, bebas PMK, dan ada surat keterangan kesehatan hewan dari hewan asal, termasuk dinas harus mengajukan permohonan rekomendasi untuk pemasukan sebagai administrasi,” ujar Gin Gin.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh melalui antemortem (sebelum penyembelihan) yang mulai dilakukan pada 15 Mei hingga H-1 Idul Adha. Sementara, pemeriksaan postmortem (pasca-penyembelihan) dilakukan mulai Idul Adha dan selama hari-hari tasyrik.
Pada Idul Adha tahun lalu, DKPP Kota Bandung mencatat sekitar 16.400 ekor hewan kurban yang diperiksa. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan akan meningkat seiring pulihnya kondisi ekonomi. Bahkan, satu ekor sapi dengan bobot sekitar 1,2 ton telah dipastikan akan menjadi bagian dari Bantuan Presiden (Banpres) tahun ini.
Pemkot Bandung juga mengadakan pelatihan pemotongan hewan yang terbagi ke dalam lima angkatan pelatihan, melibatkan peserta dari berbagai DKM serta narasumber dari MUI, Salman ITB, DKPP Provinsi Jawa Barat, Fakultas Kedokteran Hewan Unpad, dan Fakultas Informatika Telkom University. (Deyvanes Nuruwe)**