RELIGI, INSPIRA – Saat Menjelang Ramadhan umat muslim biasanya melakukan ziarah ke makam orang yang sudah meninggal terkhususnya orang tua atau kerabat. Berziarah kubur merupakan hal yang wajar dilakukan karena sekaligus sebagai pengingat bagi kita akan kematian yang akan menimpa kepada setiap makhluk didunia dan menghadap kepada sang pencipta.
Baca Juga Disini :Jum’at Berkah!Keutamaan Bersedekah di Hari Istimewa
Namun sebelumnya Rasulullah SAW awalnya sempat melarang umatnya untuk melkukan ziarah kubur, namun setelah itu kini telah kembali diperbolehkan.
sabda Rasulullah SAW :
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian,” (HR. Muslim).
Kenapa dulu rasulullah saw melarang berziarah kubur karena ketika zaman jahiliyah dulu orang-orang datang ke kuburan untuk meratapi kematian, menangisi dijadikan tempat sesembahan, maka Rasul melarang untuk berziarah kubur. Namun karna islam sudah kuat, rasul memperbolehkan ziarah kubur. karena dapat mengingatkan kita pada kematian.
Sumber : Ramadhan – Tempo.com
Baca Juga Disini :Amalan Dahsyat Pasca Shalat -Ust Adi Hidayat
Tata Cara Ziarah Kubur
Berwudhu
Sebelum Memasuki makam sebaiknya kita berwudhu untuk mensucikan diri dan menyempurnakan niat.
Mengucap Salam
Adapun bacaan salam tersebut adalah sebagai berikut :
“Assalamu Alaikum Ahlad-Diyaar Minal Mu miniina Wal Muslimiin. Yarhamulloohul Mustaqdimiina Minnaa Wal Musta khiriin. Wa Inna Insyaa Alloohu Bikum La-Laahiquun. Wa As Alullooha Lanaa Walakumul Aafiyah”.
Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.
Tidak Menduduki Kuburan
Saat ziarah hindari bernazar yang berkaitan dengan takziah, karena sesungguhnya nazar hanya ditujukan kepada Allah.
Sumber : Kompas.com
Baca Juga Disini :Bacaan Shalawat Nariyah dan Keutamaanya
Berdoa
Berdoa adalah hal terpenting dalam ziarah kubur. kalian hendaknya berdoa untuk memohon ampunan, rahmat, serta, keselamatan hanya kepada Allah SWT.
Berikut bacaan doa ziarah kubur :
“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”
“Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”
Artinya : “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”
“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).
-SJ