BANDUNG INSPIRA,- Memasuki arus mudik H-6 Lebaran 2022 penumpang di terminal tipe A Leuwipanjang belum ada peningkatan yang signifikan. Sebaliknya, lonjakan justru terjadi pada kedatangan penumpang asal Jabodetabek, bahkan, dalam sehari peningkatan mencapai angka 2500 penumpang atau 120 persen.
“Saat ini H-6 Lebaran 2022, belum ada pergerakan yang signifikan. Karena biasanya pemudik banyak yang tujuannya Jawa Pantura dan itu di terminal Cicaheum,” ungkap Asep H. selaku koordinator Satuan Pelayanan terminal tipe A Leuwipanjang saat ditemui di terminal Leuwipanjang, Selasa (26/4).
Lebih jauh Asep menjelaskan, berbeda dengan sehari sebelumnya, penumpang di terminal Leuwipanjang pada Senin (25/4/2022) kemarin ada sedikit kenaikan penumpang. “Kalau H-7 kemarin lumayan ada peningkatan dari yang biasanya 1200 – 1400 penumpang, kemarin Senin ada diangka 1600 penumpang,” paparnya.
Untuk penumpang arus mudik di terminal Leuwipanjang, Asep mengatakan didominasi oleh pemudik lokal AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) yakni tujuan Sukabumi, Bogor, Cianjur, dan Depok.
“Kalau AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) paling juga tujuan Merak, Pelembang, Labuan, dan Serang. Penumpang untuk AKAP ini biasanya nanti pas puncak arus mudik,” lanjutnya.
Menurut Asep puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28 April-1 Mei 2022. Pihaknya pun sudah menyiapkan segalanya dengan optimal, mulai dari pemeriksaan laik jalan kendaraan yang disiapkan sekitar 350 kendaraan angkutan mudik, petugas, hingga Posko untuk vaksin dan juga swab antigen.
“Setiap hari ada penumpang yang memanfaatkan posko Vaksin, misalnya saja untuk hari Senin (25/4) kemarin ada 25 penumpang di vaksin. Dan hari ini, Selasa (26/4) ada 35 orang mulai dari vaksin 1 (9 orang), vaksin 2 (15 orang) dan booster (15 orang),” papar Asep.
Selain vaksin, penumpang pun ada yang memanfaatkan swab antigen sebagai syarat perjalanan. “Kenapa tidak divaksin, ada yang beralasan karena sedang puasa dan juga lain hal,” sambungnya.
Diakui Asep untuk situasi mudik tahun ini pasca dua tahun Pemerintah belum mengizinkan masyarakat mudik, penumpang belum pada kondisi normal. Ia mencontohkan, tahun 2019 lalu dalam sehari keberangkatan di H-6 Lebaran penumpang mencapai 2088 orang.
“Sedangkan hari ini 1000an, tapi untuk kedatangan lebih banyak tahun ini,” tandasnya. (TRI)