BERITA INSPIRAHEADLINE NEWSNASIONAL

Kondisi Kebakaran Hutan di Sumatera dan Kalimantan, Apakah Hingga Malaysia?

BBC News Indonesia

BERITA INSPIRA – Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia menarik perhatian sejumlah media asing. Mereka menyebutkan bahwa karhutla menjadi masalah tahunan di Indonesia. 

Salah satu provinsi di Indonesia yang terdampak karhutlah adalah Provinsi Sumatera Selatan. Status wilayah tersebut bahkan rencananya ditingkatkan menjadi tanggap darurat dari siaga darurat karhutla. 

Sejumlah media asing juga menyorot kondisi karhutla yang terjadi di Sumatera ini. Mereka menyebutkan kebakaran ini tak hanya memengaruhi warga Indonesia tapi juga Malaysia. 

Berikut sejumlah isi pemberitaan media asing terhadap peristiwa kebakaran yang melanda Pulau Sumatera di Indonesia, dikutip dari Kompas.com. 

1. Fox News 

Fox News memberitakan peristiwa karhutla di Sumatera dalam artikel “Fires on Indonesia’s Sumatra Island Cause Smoky Haze, Prompting Calls for People to Work From Home”.

Mereka menyebut bahwa kebakaran hutan dan lahan gambut menjadi masalah tahunan di Indonesia, bahkan peristiwa ini memengaruhi hubungan Indonesia dengan negara tetangga.

2. Hindustan Times 

Hindustan Times memberitakan kebakaran di Sumatera dalam berita “These Two South Asian Countries are at Loggereheads, Reason: Poor Air Quality”.

Media asal India ini mengatakan karhutla di Sumatera menyebabkan perselisihan antara Indonesia dan Malaysia

Media ini juga memberitakan citra satelit menunjukkan 52 titik kebakaran hutan di Sumatera dan 264 titik di Kalimantan. 

3. Al Mayadeen English

Al Mayadeen English memberitakan karhutla Sumatera dalam berita berjudul “Malaysia Blames Indonesian Fires for Haze, Poor Air Quality,”.

Mereka menyebut bahwa kabut asap melintasi batas negara hingga ke Malaysia, akibatnya kualitas udara di Malaysia menjadi tambah buruk. 

Peristiwa ini juga menyebabkan silang pendapat antara Indonesia dan Malaysia.

Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Malaysia Wan Abdul Latiff Wan Jaffar menyebut karhutla di Indonesia memperburuk polusi udara di pantai barat Malaysia dan wilayah Sarawak, Malaysia Timur. 

“Kualitas udara secara keseluruhan di negara ini menunjukkan penurunan,” katanya dalam pernyataan yang dirilis Jumat (29/09) waktu setempat. 

Sedangkan, Pemerintah Singapura, Jumat (29/09), menyebut indeks standar polutan (PSI) negaranya berada di level sedang, dan telah siap untuk melaksanakan rencana aksi kabut asap jika kualitas udara memburuk ke level tidak sehat. 

Menteri LHK Siti Nurbaya membantah tudingan pejabat Malaysia tersebut yang menuding polusi di sebagian wilayahnya berasal dari Indonesia. 

“Kita terus mengikuti perkembangan dan tidak ada transboundary haze ke Malaysia,” katanya dalam siaran pers, Senin (02/10), merujuk pada hasil pantauan ASMC dan pantauan satelit Himawari BMKG periode 28-30 September 2023. 

Mengutip dari Kantor Berita AFP, Siti Nurbaya juga mengatakan “Mereka (Malaysia) mengacu pada data titik api? Apa mereka tidak tahu bedanya hotspots dan firespots? Kalau (Anda) tidak tahu persisnya, jangan sembarangan bicara,” kata Siti. 

Mengutip dari BBC News Indonesia, peta dari ASMC tentang situasi kabut asap regional dalam sepekan terakhir, Senin (25/09) hingga Minggu (01/10), menunjukkan bahwa ada sebaran asap di sekitar wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung, lalu Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur.

Namun, tidak ada sebaran udara yang mencapai ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. (Mia)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.