BERITA INSPIRAHEALTHKESEHATANSPORTTERPOPULER

Kolaps Saat Main Bulutangkis! Berikut Pencegahannya

Foto: dailysports.id

BANDUNG INSPIRA – Bulutangkis adalah olahraga yang banyak digemari masyarakat. Bulutangkis menjadi aktivitas yang menyenangkan dilakukan bersama-sama dan menawarkan manfaat kesehatan yang baik. Namun, perlu diwaspadai risiko kolaps yang dapat terjadi tiba-tiba saat melakukan olahraga, terutama bulutangkis.

Kolaps adalah kondisi kehilangan kesadaran secara tiba-tiba. Kolaps dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti kelelahan hingga riwayat penyakit jantung.

Menurut Dr. Andrianto, Pakar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, UNAIR, langkah pertama untuk menangani pasien kolaps adalah mengecek kesadaran dengan memberi rangsangan suara atau nyeri. Kemudian dapat dilakukan pemeriksaan nadi dan pernapasan.

Hal itu harus dilakukan dengan cepat, karena jika pasien tidak sadarkan diri harus segera diberi bantuan hidup dasar.

“Bantuan hidup dasar berupa mempertahankan jalan napas agar tidak ada sumbatan seperti lidah yang jatuh. Caranya menengadahkan kepala, mengangkat dagu, dan mendorong rahang. Setelah itu lakukan pijat jantung luar dan berikan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut atau ke hidung. Jika ada alat kejut listrik otomatis, dapat dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, dikutip dari detikhealth, dr. Berlian Idriansyah Idris, Sp.JP., menambahkan bahwa seseorang yang mengalami henti jantung atau tiba-tiba roboh ketika berolahraga harus segera diberikan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).

RJP dilakukan dengan meletakkan tangan di bagian tengah dada pasien. Mengatupkan bagian dasar telapak tangan lalu tekan bagian tengah dada. Kemudian lakukan pijat jantung dengan kecepatan 100–120 kali per menit dengan kedalaman 5–6 cm dengan bantuan tenaga badan bagian atas.

Selain penanganan kolaps, penting untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari risiko kolaps saat berolahraga bulutangkis.

Beberapa cara untuk mencegah kolaps saat berolahraga bulutangkis seperti:

Artikel Lainnya :  Dishub - BI Jabar Rancang Pilot Project Digitalisasi Transportasi

1. Hindari mengambil kok dengan menunduk
Hindari mengambil kok dengan menunduk, karena akan mengakibatkan kepala lebih rendah dari jantung. Jika kondisi tidak stabil, dapat mengakibatkan pusing hingga kolaps. Maka, ambillah kok dengan raket atau menggunakan tangan dengan posisi tubuh tetap tegak.

2. Periksa kesehatan secara rutin
Orang yang mengalami kolaps biasanya mengidap serangan jantung. Aktivitas fisik yang berat juga dapat mengakibatkan pembuluh darah tersumbat. Lakukanlah pemeriksaan kesehatan dengan rutin untuk mengetahui risiko penyakit yang dialami.

3. Istirahat dengan cukup
Terkadang orang yang mengalami kolaps karena lelah setelah beraktivitas. Maka, sebelum berolahraga hendaknya beristirahat sejenak, memberi jeda antara aktivitas berat dan olahraga, dan pastikan tubuh sudah pulih untuk berolahraga.

Dengan memahami gejala dan cara menangani kolaps serta melakukan pencegahan, kita dapat menikmati olahraga bulutangkis dengan lebih aman dan nyaman. (Rifqi Sibyan Kamil)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.