BANDUNG INSPIRA – Mengenal Lebih Dekat Wiwit Nurhidayah, Wanita Berprestasi Asal Garut yang Menyandang 4 Gelar Akademik
Dilahirkan di Garut pada tanggal 2 April 1998, Wiwit Nurhidayah telah menorehkan prestasi luar biasa di usianya yang masih 25 tahun. Wanita ini berhasil memperoleh empat gelar akademik sekaligus, yaitu Sarjana Farmasi (S.Farm.), Apoteker (Apt.), Magister Sains (M.Si.), dan gelar puncaknya sebagai Doktor (Dr.)
Wiwit menempuh perjalanan pendidikannya di Universitas Padjajaran, dimana ia menerima gelar Sarjana dari Fakultas Farmasi pada akhir 2018. Setelah itu, tanpa berhenti, ia melanjutkan program Profesi Apoteker. Namun, impian Wiwit tak berhenti sampai di situ. Ia mengajukan lamaran untuk beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Perjuangan Wiwit tak sia-sia. Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat “Pujian” setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “The Cellular and Preclinical Evaluations of [125/131]Ialpha Mangostin as Radiopharmaceutical Candidate for Breast Cancer” dalam sidang terbuka di Program Doktor Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad).
Walaupun awalnya hanya bermaksud mengambil studi Magister, namun berkat dorongan dan inspirasi Wiwit bisa meraih gelar Doktor di usia muda. Meski ia mengakui adanya keterbatasan dalam pemahaman ilmu kimia, Wiwit berhasil mengatasi kendala ini dengan dukungan teman-temannya dan bimbingan dari Dr. Toto Subroto serta tim lainnya.
Riset tesis dan disertasi yang ia lakukan merupakan kelanjutan dari penelitiannya di bawah bimbingan Prof. apt. Muchtaridi tentang potensi buah manggis. Keberhasilan Wiwit mengilhami kita semua untuk terus berusaha mengatasi tantangan dan mewujudkan impian, tak peduli seberapa besar tantangan yang dihadapi.
Studi Post-doctoral akan menjadi langkah berikutnya bagi Wiwit untuk terus mengembangkan dirinya dalam bidang ilmiah. Meskipun sudah memiliki gelar doktor dan mendapatkan dukungan dari Prof. Tomoya Uehara, ia tetap berusaha keras demi mewujudkan cita-citanya. Baginya, gelar-gelar akademik hanyalah tonggak awal untuk perjalanan panjang menuju kesuksesan.
“Mungkin orang lain akan bilang oh udah dapat gelar tinggi lalu sudah. Buat saya ini bukan titik akhir tapi justru ini permulaan karena di titik ini saya masih merasa belum dapat apa – apa. Masih banyak yang ingin dipelajari, ingin dicoba. Jadi Harapannya meskipun sudah dapat gelar doktor ini saya akan tetap terus belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi.” Ungkapnya.
Dari kisah Wiwit ini kita bisa belajar bahwa batasan hanyalah konsep yang bisa ditinggalkan jauh saat kita memiliki tekad dan ketekunan. (tami)**