BERITA INSPIRAHEADLINE NEWSNASIONAL

Pemerintah Perpanjang Proyek Affordability Guna Tangani Diabetes Lebih Lanjut Di Jabar

BANDUNG INSPIRA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eva Susanti, mengatakan prevalensi diabetes terus meningkat di Indonesia. Karenanya, dibutuhkan langkah cepat dan komprehensif guna mencegah dan mengurangi dampak diabetes yang merugikan.

Melalui program Affordability Project, Kemenkes RI bersama Novo Nordisk Indonesia kembali memperpanjang kerja sama mereka. Sebelumnya, Novo Nordisk Indonesia dan Pemprov Jabar menandatangani nota kesepahaman untuk Affordability Project pada 7 Juli 2022 lalu.

Affordability Project berfokus pada aksesibilitas layanan untuk meningkatkan akses penanganan diabetes bagi kelompok rentan di daerah terpencil. Proyek ini juga mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui upaya penanganan diabetes yang lebih baik.

“Proyek Affordability telah memberikan contoh nyata bagaimana kerjasama antara sektor publik dan swasta dapat memberikan kontribusi signifikan. Khususnya dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat,” kata Eva yang hadir secara daring dalam penandatanganan addendum perjanjian kerja sama di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).

Menurut Eva, model kemitraan semacam ini memiliki potensi untuk diadopsi dalam berbagai inisiatif pencegahan dan pengendalian penyakit. “Sejalan dengan upaya pemerintah dalam tranformasi layanan kesehatan, sehingga dapat meraih hasil lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Eva, menambahkan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani menyebut, Affordability Project  berhasil melakukan skrining diabetes untuk 118.521 orang. Data itu tercatat sejak September 2022 sampai dengan Juni 2023 lalu.
“Kami mencatat bahwa 5% dari mereka yang menderita diabetes, mencerminkan prevalensi yang lebih tinggi. Dibandingkan Data Riskesdas tahun 2018,” ucap Vini.

Pihaknya juga berhasil melakukan pemeriksaan HbA1c dan mampu menjangkau 2.744 pasien dengan rerata HbA1c 9.3%. Hasil itu semakin menguatkan kebutuhan akan pelayanan diabetes yang komprehensif dan berkesinambungan.

“Untuk memaksimalkan dampaknya, proyek ini, didukung dengan Novo Nordisk. Dimana akan menyalurkan insulin untuk meningkatkan penanganan diabetes di daerah terpencil dan sangat terpencil,” ucap Vini.
Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan, memberikan apresiasi kepada para mitra yang terlibat.

“Saya mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada mitra-mitra kami – Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan PERKENI,” kata Sreerekha.

Pihaknya juga memberikan pelatihan kepada lebih dari 100 tenaga kesehatan profesional dan hampir 1.000 relawan kesehatan. “Seiring peringatan 100 tahun perjalanan Novo Nordisk, selama satu abad, kami telah mendorong perubahan dalam pengobatan diabetes,” pungkasnya. *(e.nirmayadi)

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.