JAKARTA INSPIRA,- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, antisipasi penyebaran hepatitis saat ini masih ditangani Kementerian Kesehatan sebagai kementerian teknis.
Kemenkes telah mengerahkan segala sumberdaya.
“Sementara ini masih ditangani langsung oleh Kemenkes, sebagai kementerian teknis,” kata Muhadjir Kamis (12/5/2022).
Ketua DPR RI Puan Maharani sebelumnya telah meminta kepada pemerintah agar terus berkoordinasi dengan World Health Organization (WHO) dalam menghadapi hepatitis akut.
Dirinya juga mengingatkan kepada pemerintah agar menyiapkan dokter anak dan tenaga medis lainnya di setiap daerah. Tak hanya itu mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk skenario terburuk.
Selain itu, Puan mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak, untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis akut yang dilaporkan cukup membahayakan bagi anak.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan WHO. Tidak hanya soal memantau perkembangan hepatitis, Kemenkes juga mengikuti pedoman WHO.
“Kita monitor perkembangan dan pedoman dari WHO,” ujar Nadia.
Terkait dengan penanganan hepatitis, Nadia mengaku pihaknya telah banyak mendapat masukan dan pelajaran dari penanganan pandemi Covid-19.
Pengalaman berhadapan dengan pandemi juga menjadi modal berharga. Segala sumber daya di bidang kesehatan telah dikerahkan untuk penanganan pandemi.
“Belajar dari pandemi kemarin, kita bisa melakukan mobilisasi resources (sumber daya) yang ada saat ini,” kata Nadia.
“Sumber daya itu sangat memungkingkan untuk dialihkan atau diperbantukan untuk mengatasi hepatitis. “Kalau diperlukan,” tegasnya.