BERITA INSPIRA – Cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia tercatat sudah mencapai 27 kasus hanya dalam beberapa pekan. Kasus pertama cacar monyet muncul pada tahun 2022 dan menjadi sorotan banyak pihak.
Sebaran kasus cacar monyet meliputi 21 kasus di DKI Jakarta, 3 kasus di Tangerang, 2 kasus di Tangerang Selatan dan 1 kasus terbaru di Bandung.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyakit cacar monyet memang sedang naik khususnya di DKI Jakarta. Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa ia telah melapor ke Gubernur dan pihaknya sudah memberikan arahan pada sejumlah rumah sakit agar bersiap untuk menghadapi kasus cacar monyet.
(sumber : litbang.kemenkes)
“Kasus cacar monyet pertama di tahun 2022 itu kan import memang dari luar. Terus kenapa ada peningkatan beberapa minggu ini karena saat ini sudah terjadi penularan lokal ya. Kita harus mengatur dan melakukan pembinaan lantaran ini kebanyakan ini terjadi akibat penularan dari seks berisiko,” ujar Menkes Budi, dikutip dari detiknews.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr. Maxi Rein Rondonuwu gejala terbanyak dari cacar monyet ini berupa lesi diikuti demam, dan gejala awal ruam. Tidak sedikit dari pasien yang juga mengalami limfadenopati, nyeri tenggorokan, menggigil, myalgia, sulit menelan, sampai radang di area genital.
Kemenkes sudah menyiapkan vaksin cacar monyet untuk mencegah penyebaran kasus cacar monyet. Vaksin ini didistribusikan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Untuk vaksin saat ini memang sudah tersedia hanya saja vaksin ini tidak tersedia di pasaran,” ucap dr Achmad dalam webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkey Pox.
Cacar monyet atau Mpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Cacar monyet ditemukan pertama kali pada tahun 1958 dan meginfeksi manusia pertama kali pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, orang maupun bahan yang terkontaminasi virus. (mia)**
