FEATUREBERITA INSPIRAKESEHATANTERPOPULER

Trauma Korban Kekerasan, Bagaimana Menanganinya?

front view young female in red shirt suffers from physical threats and violence on the cream desk female cloth color photo violence domestic

BANDUNG INSPIRA – Akhir-akhir ini media sosial di ramaikan dengan kasus kekerasan yang dialami oleh ibu rumah tangga di Medan, di akun instagram @nayya_annesa ia menceritakan kekerasan yang dialaminya mulai dari KDRT yang dilakukan oleh keluarga suaminya, kasus pemerkosaan terhadap anaknya, hingga pihak kepolisian menindaklanjuti kasusnya.

Pemilik akun @nayya_annesa yang memiliki nama lengkap Deasy Natalia Beru mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya, dan keluarga suaminya hingga pada 2020 ia diceraikan oleh suaminya, selain itu ibu dari pemilik akun tersebut juga mengalami cacat tulang belakang akibat dianiyaya pelaku.

Setelah bercerai dengan suaminya ia memutuskan untuk tinggal di kost yang berlokasi di Jalan Karya Wisata namun peristiwa miris menimpa salah satu anak perempuannya yang berusia 4 tahun dengan dugaan rudapaksa. Awalnya anaknya yang bernama Khayla mengeluh rasa sakit di bagian kemaluan karena adanya sobekan pada kemaluan, akhirnya di ketahui bahwa Khayla di perkosa oleh bapak kostnya.

Kasus kekerasan ini bukanlah satu-satunya kasus yang terjadi di Indonesia, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaporkan sejak 1 Januari hingga 20 Juni 2023 tercatat 11.292 kasus kekerasan. Dengan banyaknya angka kasus kekerasan tidak sedikit pula orang yang mengalami trauma akibat kekerasan.

Berikut beberapa cara menangani trauma akibat kekerasan menurut American Psychological Association (APA):

1. Melakukan Terapi dengan Profesional

Perasaan cemas, bingung, putus asa setelah terjadinya kejadian traumatis biasanya perlahan memudar dalam jangka waktu yang cepat, namun jika traumatis tidak kunjung baik setelah enam bulan sebaiknya meminta bantuan profesional kesehatan mental.

2. Terbuka dengan Orang Terdekat

Melakukan identifikasi teman atau anggota keluarga untuk mendapatkan dukungan, dengan itu bisa meringankan sedikit beban, membantu mengerjakan tugas rumah tangga atau kewajiban lain untuk menghilangkan beberapa stres harian.

3. Mulai Menerima Keadaan

Menerima keadaan memang terbilang sulit namun hal ini dapat dilakukan secara perlahan dan bertahap. Hal ini tentu saja diperlukan kesabaran yang ekstra seiring berjalannya waktu trauma yang dirasakan mulai membaik.

4. Mencintai Diri Sendiri

Ini salah satu hal yang penting karena dengan mencintai diri sendiri secara perlahan dan tanpa disadari trauma akan dapat dikendalikan dan seseorang yang mengalami trauma bisa kembali hidup baru dengan hal hal yang disukai.

5. Selalu Berfikir Positif

Hal ini bisa mencegah stres, mengurangi depresi dan dapat mengendalikan trauma, dengan begitu korban dapat membuat perubahan.

Itulah 5 cara menangani trauma akibat kekerasan untuk sobat inspira, semoga informasinya bermanfaat. (ayunda)*

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.